Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedikit Teman, Bukan Berarti Tak Pandai Membangun Relasi

23 April 2020   22:12 Diperbarui: 23 April 2020   22:21 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian selanjutnya oleh Laura Carstensen, psikologis di Stanford University juga mengungkapkan bahwa semakin seseorang beranjak dewasa, ia akan semakin selektif dalam lingkaran sosialnya dan cenderung mempertahankan hubungan hanya yang benar-benar memberikan kepuasan emosional untuknya.  

Kemudian Lynne Giles dan timnya di Australia juga mengungkapkan bahwa orang yang memiliki kelompok pertemanan kecil yang kuat memiliki tingkat harapan hidup 22% lebih tinggi daripada mereka yang banyak kenalannya. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Lynne Giles dan timnya di Australia. Tak hanya itu, Harvard University juga telah menemukan fakta bahwa punya sahabat dekat bisa meningkatkan kesehatan mental dan otak saat kita makin menua.

Selain terdapat keuntungan dalam memiliki teman sedikit, ternyata tak ada hubungannya dengan ketidakmampuan membangun relasi. Antara memiliki teman banyak atau sedikit pasti terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tetapi agar tidak cepat mengambil keputusan, memiliki teman yang sedikit juga mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan berelasinya. 

CASEL mempunyai salah satu kompetensi dasar Social-Emotional Learning yang tentu berkaitan dengan kemampuan membangun hubungan: Relationship-skills. Yaitu kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok. 

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, melawan tekanan sosial yang tidak pantas, menegosiasikan konflik secara konstruktif, dan mencari dan menawarkan bantuan ketika dibutuhkan. Kemampuan yang dibutuhkan dalam Relationship-skills adalah : komunikasi, keterlibatan sosial, membangun hubungan, dan kerja tim.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam pertemanan, baik di kelompok besar maupun kecil. Terutama dalam pertemanan yang besar tentunya relationship-building dan kerja tim perlu ditekankan. Tetapi dari semua kompetensi itu, komunikasi-lah yang paling penting dalam membangun hubungan. Tanpa adanya komunikasi yang baik maka hubungan tidak akan berjalan dengan baik bahkan akan banyak terdapat kesalahpahaman.

Dalam hubungan pertemanan yang kecil memang mudah dikucilkan karena dianggap tak mudah bersosialisasi. Tetapi bukankah yang lebih penting adalah kualitas dalam pertemanan itu sendiri ? 

Kuantitas bukanlah jaminan bahwa hubungan itu akan baik-baik saja. Tetapi kualitas yang akan menjawab seberapa penting arti pertemanan itu. Namun, seringkali kualitas hanya ditemukan pada pertemanan yang kekurangan personil, alias geng kecil. Jadi, jangan berkecil hati. Teman yang sedikit menunjukkan banyak hal, termasuk kedewasaan dan kemampuan dalam membangun hubungan yang berkualitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun