Mengapa ikan memiliki nama yang begitu harum hingga konsumsinya  menjadi target dalam program kelautan & perikanan  negara ? Menurut data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) BPS, protein ikan memberikan kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani sekitar 57,2% dibanding daging, telur dan susu. Selain itu, ikan dapat diterima oleh semua agama, artinya semua agama tidak mengharamkan ikan. Kandungan komposisi asam amino, lemak, vitamin dan mineral sangat baik bagi tubuh.Â
Keragaman ikan tinggi baik dari segi jenis, bentuk, warna, rasa dan ukuran sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam produk olahan. Sedangkan keragaman harga ikan dapat dikonsumsi oleh berbagai kelas ekonomi, artinya tidak terlalu mahal seperti halnya daging. (kkp.go.id)
Kandungan ikan yang banyak manfaat ini juga berdampak baik bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebuah tes yang dilakukan oleh Profesor Jianghong Liu dari Universitas Pennsylvania  menemukan bahwa anak yang  makan ikan dua kali seminggu atau lebih, memiliki nilai 4,8 poin lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang hanya mengonsumsi ikan dua kali sebulan. Hal ini dikarenakan manfaat dari kebiasaan anak makan ikan terhadap sistem sarafnya  muncul dari pola tidur yang baik.Â
Kualitas tidur yang lebih baik, menjadikan kemampuan dan performa kognitif anak lebih baik. Penelitian ini juga mengungkapkan, semakin banyak anak makan ikan, semakin sedikit masalah berkaitan dengan pola tidur yang ia alami. (theasianparent.com)
Kandungan protein ikan mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan jenis protein hewani lainnya. Kandungan protein ikan bervariasi sesuai jenis ikan yang disajikan, misalnya 170 gram salmon mengandung hingga 34 gram protein dan tuna memiliki hingga 50 gram protein.Â
Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding dengan bahan makanan lain, salah satunya taurin yang bekerja aktif untuk menstimulus sel-sel otak anak. Â Kandungan asam lemak omega-3 berupa DHA dan EPA Â cukup tinggi pada ikan laut oleh karena itu ikan laut lebih disarankan untuk dikonsumsi oleh anak.Â
Ikan juga kaya akan  vitamin dan mineral, misanya Vitamin A atau retinol untuk menjaga  kesehatan mata dan kulit serta mencegah penurunan sistem imunitas tubuh. Vitamin B6 dan B12 yang bereran pada kecerdasan otak anak, termasuk membantu metabolisme asam amino dan lemak, serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf. Vitamin D banyak terkandung pada ikan salmon, makarel, dan sarden yang berfungsi menjaga kesehatan tulang. Ikan juga mengandung kalsium, magnesium, dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan anak.Â
Demikianlah manfaat ikan bagi perkembangan kognitif anak. Informasi ini dapat menjadi pengetahuan yang penting untuk pemenuhan gizi anak. Tunggu apa lagi, jangan ragu untuk sering-sering mengkonsumsi ikan terutama menyajikannya pada anak atau adik kita yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.