Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 112 tengah melaksanakan program kerja pembuatan Peta Potensi Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan dan mendokumentasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh desa tersebut, termasuk sumber daya alam, pertanian, peternakan, dan sektor-sektor lainnya. Hal ini sangat penting dalam upaya perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
Dalam pelaksanaan program ini, para mahasiswa KKN bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk melakukan survei lapangan. Mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk melakukan survey meliputi pengumpulan data terkait potensi pertanian, hasil bumi dan peternakan yang ada di Desa Lamatti Riaja. Data yang dikumpulkan meliputi informasi tentang potensi pertanian, peternakan, industri dan sektor-sektor lainnya.
Kepala Desa Lamatti Riaja, A. Mappaware S.P, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN. "Pemetaan potensi desa ini sangat membantu kami dalam perencanaan pembangunan ke depan dan pengembangan ekonomi warga desa. Dengan adanya data yang lengkap dan akurat, kami bisa lebih mudah menentukan prioritas program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa," ujarnya.
Koordinator Desa KKNT Unhas Lamatti Riaja, Muh. Ilham Efendi, mengungkapkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi yang mereka miliki. "Kami berharap hasil dari peta potensi ini dapat memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat tentang apa yang bisa dikembangkan di desa ini, sehingga mereka bisa lebih mandiri dan sejahtera," jelas Ilham.
Peta potensi desa yang dihasilkan dari program KKN ini diserahkan kepada pemerintah desa pada hari Senin, 12 Agustus 2024 yang mana sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pengembangan ekonomi. Selain itu, peta ini juga akan dipublikasikan secara online dan titik-titik lokasi potensi juga sudah ditambahkan kedalam gmaps sehingga dapat diakses oleh pihak-pihak yang lain, termasuk investor yang tertarik untuk mengembangkan potensi desa tersebut. Peta potensi desa ini diharapkan dapat memetakan berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan pemetaan yang tepat, potensi desa yang selama ini belum tergali secara optimal akan dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Ke depan, peta potensi desa ini juga akan menjadi acuan bagi investor lokal dan luar untuk menanamkan modalnya di Desa Lamatti Riaja, peta ini juga diharapkan dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan Desa Lamatti Riaja di masa yang akan datang. Pemerintah desa optimis bahwa program ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah.
Laporan | Ririn Lestari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H