Mohon tunggu...
Ririn Labatar
Ririn Labatar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar di Universitas Pattimura Ambon

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Rain (Him)

30 Juni 2021   23:04 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rain dan dia
Rain, keadaan alam yang menakjubkan dan Dia,
Jiwa yang menarik
Tentang cakrawala yang mengerut
Dan sebuah rasa yang merindu

Ini tentang putih abu-abu dan kisah di antara rintiknya gerimis
Ditambah dengan bunyi hentakan kaki yang lari
Pada jalan dan memecahkan genangan air
Wajahnya yang terlihat senyum tersipu malu,
Diselipkan bahagia yang tak henti-hentinya
Dengan ucapan syukur
Cuacanya yang sering menyakitkan, mendatangkan syukur
Meskipun pandai menyembunyikan duka
Tetapi kau datang dan selalu menyejukkan hatiku
Saat aku sendiri

Dan hujan ini turun lagi untuk kesekian kali
Mengingatkanku tentang rintiknya hujan dan soal waktu yang sedetik
Seketika membawaku dalam dimensi lain
Kau ajak setumpuk kenangan turun bersamamu
Datang menghampiriku
Meski gerimisnya tak mampu mengingatkanku tentangnya
Kuceritakan semuanya kepadamu

Kaulah saksi betapa kuatnya diriku
Hingga aku bisa berdiri tegak
Dan melengkapi sebagian cerita kehidupan
Dengan banyak warna, serta menjadi inspirasi dan semangat

Ambon, 30 Juli 2021

Ririn Labatar              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun