Mohon tunggu...
Ririn Indah Kurniawati
Ririn Indah Kurniawati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

The Audit of Completion

31 Mei 2016   23:00 Diperbarui: 31 Mei 2016   23:05 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Ririn Indah Kurniawati

NIM : 2014017041

Kelas : 4A2

PENYELESAIAN AUDIT

Setelah auditor menyelesaikan tes-tes di bidang audit tertentu, ia perlu mengikhtisar hasil-hasil dan melaksanakan pengujian tambahan yang bersifat lebih umum. Fase ini merupakan tahap terakhir karena sebelum pelaksanaan fase ini ada tiga tahap yang harus dilakukan. Tiga tahap tersebut adalah review hutang bersyarat (contingent liabilities), review kejadian-kejadian setelah tanggal neraca (subsequent events), dan evaluasi hasil-hasil.

Review Hutang Bersyarat

Hutang bersyarat merupakan suatu kewajiban potensial di masa depan kepada pihak di luar perusahaan dengan jumlah yang tidak diketahui besarnya yang timbul dari aktivitas-aktivitas yang telah terjadi. Karakteristiknya adalah ketidakpastian tentang jumlahnya. Pengungkapan dalam laporan mengenai pos-pos bersyarat ini adalah dengan catatan kaki. Suatu catatan kaki (footnote) harus menggambarkan sifat pos bersyarat tersebut sampai sejauh mana hal itu diketahui dan opini mengenai nasihat, hukum, dan manajemen atas hasil yang diperkirakan. Contoh catatan kaki yang berkaitan dengan perkara pengadilan yang ditangguhkan:

Pada tanggal 31 Desember 2016 perusahaan digugat dalam beberapa masalah hukum yang berkaitan dengan tanggung jawab produk. Jumlah keseluruhan kerugian sebesar $ 1.000.000 melampaui penutupan asuransi tanggung jawab produk. Manajemen dan penasihat hukum percaya bahwa tanggung jawab perusahaan itu atas hal ini, jika ada, tidak material jumlahnya.

Pos-pos bersyarat yang perlu mendapat perhatian yang memadai dari auditor :

  • Perkara pengadilan atas pelanggaran paten, tanggung jawab produk, dll.
  • Persengketaan pajak penghasilan.
  • Jaminan-jaminan produk.
  • Pendiskontoan wesel tagih.
  • Jaminan kewajiban pihak lain.
  • Saldo yang tak digunakan dalam letters of credit (L/C) yang masih terbuka.

Prosedur Audit Umum

  • Minta penjelasan dari manajemen (lisan atau tertulis) mengenai kemungkinan adanya pos-pos bersyarat yang tak tercatat.
  • Telaah laporan-laporan petugas pajak untuk tahun-tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya untuk penyelesaian pajak penghasilan.
  • Telaah atas minit-minit rapat direksi dan para pemegang saham untuk mencari petunjuk adanya sengketa pengadilan atau pos-pos bersyarat lainnya.
  • Lakukan analisis atas biaya-biaya administrasi/hukum (legal expense) untuk periode yang diaudit dan laksanakan review atas faktur-faktur dari penasihat hukum agar mengetahui adanya pos-pos bersyarat, khususnya masalah pengadilan dan pajak yang ditangguhkan.
  • Dapatkan konfirmasi dari semua pengacara yang memberikan jasa hukum untuk klien mengenai status masalah pengadilan yang ditunda atau hutang-hutang bersyarat lainnya.
  • Lakukan review atas kertas kerja yang ada untuk mencari informasi yang dapat menunjukkan adanya pos bersyarat yang potensial.
  • Dapatkan letter of credit yang masih berlaku pada tanggal neraca dan dapatkan konfirmasi saldo yang digunakan serta yang tak digunakan.

Konfirmasi dari Penasihat Hukum Klien

Suatu prosedur utama yang digunakan auditor untuk mengungkap adanya pos-pos bersyarat adalah dengan membuat surat konfirmasi dari penasihat hukum klien yang memberikan informasi kepada auditor mengenai adanya penangguhan masalah hukum/peradilan atau informasi lainnya yang mencakup nasihat hukum yang relevan dengan pengungkapan laporan keuangan. Jika terdapat hutang bersyarat, auditor juga harus mendapatkan opini profesional pengacara atas hasil yang diharapkan dari sengketa peradilan itu dan kemungkinan jumlah hutang, termasuk biaya sidangnya.`

Pengungkapan Laporan Keuangan

Suatu pertimbangan penting dalam penyelesaian audit adalah menetapkan apakah pengukapan dalam laporan keuangan sudah mencukupi. Tugas penting lainnya adalah memperoleh keyakinan bahwa saldo-saldo perkiraan pada neraca saldo telah terhimpun dan diungkapkan dengan benar pada laporan keuangan. Auditor berperan sebagai penasihat jika ia menyusun laporan keuangan, tetapi manajemen memegang tanggungjawab final atas persatuan penerbitan laporan tersebut.

Evaluasi atas Hutang Bersyarat

Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat hutang bersyarat, ia harus mengevaluasi signifikansi hutang yang potensial itu dan sifat pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan.

Komitmen-Komitmen

Yang berkaitan dengan hutang bersyarat adalah ikatan-ikatan (commitments) untuk membeli bahan baku atau menyewakan fasilitas dengan harga tertentu, kesepakatan untuk menjual barang dagang dengan suatu harta tetap, rencana-rencana bonus, rencana bagi laba (profit sharing) dan peraturan pensiun, perjanjian royalty, dan pos-pos serupa. Dalam komitmen, karakteristik yang paling penting adalah kesepakatan untuk mengikat perusahaan pada seperangkat kondisi yang tetap di masa depan tanpa menghiraukan apa yang terjadi atas laba atau ekonomi secara keseluruhan.

Review Kejadian Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Events)

Auditor bertanggung jawab untuk mereview transaksi atau kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca untuk menetapkan apakah ada sesuatu yang terjadi yang dapat memengaruhi penilaian atau pengungkapan laporan yang diaudit.

Tipe dan Jenis Kejadian Setelah Tanggal Neraca

  • Yang berpengaruh langsung pada laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian
  • Kejadian atau transaksi ini memberikan informasi tambahan kepada manajemen dalam penetapan penilaian saldo-saldo perkiraan pada tanggal neraca dan bagi auditor dalam memverifikasi saldo-saldo. Contoh kejadiannya :
  • Deklarasi kebangkrutan karena adanya pengikisan kondisi keuangan suatu pelanggan dengan suatu saldo piutang yang masih terbuka.
  • Penyelesaian suatu masalah peradilan dengan suatu jumlah yang berbeda dari jumlah yang dibukukan.
  • Pelepasan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan harga di bawah nilai buku berjalan.
  • Penjualan investasi dengan harga di bawah nilai yang dibukukan.
  • Yang tidak berpengaruh langsung pada laporan keuangan tetap perlu diungkapkan
  • Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang bertipe demikian merupakan bukti adanya kondisi yang tidak nampak pada tanggal neraca, tetapi cukup signifikan sehingga perlu pengungkapan, meskipun tidak memerlukan penyesuaian. Contoh kondisinya :
  • Suatu penurunan dalam nilai pasar surat berharga yang dimiliki sebagai investasi sementara atau dijual kembali.
  • Penerbitan obligasi atau surat berharga ekuitas.
  • Suatu penurunan dalam nilai pasar persediaan akibat tindakan pemerintah yang membatasi penjualan lebih lanjut suatu produk.
  • Suatu kerugian yang diasuransikan dari persediaan karena kebakaran.

Tes-tes Audit

  • Permintaan penjelasan dari manajemen
  • Menghubungi pengacara
  • Review laporan intern yang disusun setelah tanggal neraca
  • Review catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca
  • Periksa minit-minit yang dikeluarkan setelah tanggal neraca
  • Dapatkan surat representasi (letter of representation)

Penetapan Tanggal Berganda (Dual Dating)

Kadang auditor menetapkan bahwa suatu kejadian penting setelah tanggal neraca terjadi setelah kegiatan pemeriksaan selesai, tetepi sebelum laporan audit diterbitkan. Dalam situasi ini auditor harus memperluas tes auditnya untuk memastikan bahwa klien telah mengungkapkan masalah tersebut dengan benar. Auditor punya dua pilihan dalam memperluas tes auditnya: yaitu memperpanjang periode tes semua kejadian setelah tanggal neraca sampai tanggal dimana auditor benar-benar yakin bahwa kejadian setelah tanggal neraca yang baru ditetapkan benar-benar dinyatakan denga tepat; atau membatasi review hingga masalah yang berkaitan dengan kejadian setelah tanggal neraca yang baru saja terjadi. Pilihan pertama, tanggal laporan audit harus diubah, sedangkan pada pilihan kedua, laporan audit diberi tanggal ganda (dual dated).

Mengevaluasi Hasil-hasil

Pada akhirnya auditor harus memutuskan apakah bukti pendukung (evidence) audit telah cukup diakumulasikan untuk menjamin kesimpulan bahwa laporan kenangan telah ditetapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim, yang ditetapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya. Ada beberapa aspek dalam pengevaluasian hasil-hasil tersebut :

  • Lakukan evaluasi kecukupan bukti (sufficiency of evidence)
  • Lakukan review pengungkapan laporan keuangan
  • Dapatkan surat representasi klien
  • Lakukan evaluasi apakah bukti pendukung telah mendukung opini auditor
  • Baca informasi lain dalam laporan tahunan (annual reports)
  • Lakukan review atas kertas kerja
  • Usahakan audit agar direview secara independen

Kecukupan Bukti Pendukung

Pengikhtisaran akhir mengenai kecukupan bukti pendukung adalah dengan melalui review yang dilakukan auditor atas keseluruhan audit guna menetapkan apakah semua aspek yang penting telah diuji dengan cukup dengan mempertimbangkan lingkungan-lingkungan penugasan.

Surat Representasi Klien

SAS 19 (AU 333) mensyaratkan auditor untuk mendapatkan sepucuk surat representasi yang mendokumentasikan representasi lisan yang paling penting dari manajemen selama audit. Tujuan pembuatan surat representasi klien :

  • Mendorong manajer untuk memenuhi tanggung jawabnya atas laporan keuangan.
  • Untuk mendokumentasikan tanggapan-tanggapan dari manajemen atas permintaan penjelasan mengenai berbagai aspek audit.

Bukti Pendukung Pendapat Auditor

Suatu bagian penting dari pengevaluasian untuk menentukan apakah laporan keuangan telah ditetapkan dengan wajar adalah pengikhtisaran kesalahan-kesalahn yang terungkapn dalam audit. Jika auditor percaya bahwa ia telah cukup memiliki bukti pendukung, tetapi belum memperoleh kesimpulan bahwa laporan keuangan disajikan dengan wajar, auditor memiliki dua pilihan: Laporan tersebut harus direvisi sehingga dapat memuaskan auditor, atau dengan mengeluarkan opini/pendapat setuju dengan batasan (pendapat bersyarat) atau pendapat tidak setuju.

Informasi Lain dalam Laporan Tahunan

SAS 8 (AU 550) mengharuskan auditor untuk membaca informasi yang disertakan dalam laporan tahunan yang dipublikasikan, yang secara langsung dikaitkan dengan laporan keuangan.

Review Kertas Kerja

Ada tiga alasan mengapa kertas kerja perlu direview secara menyeluruh saat penyelesaian audit.

  • Untuk mengevaluasi prestasi personil yang belum berpengalaman
  • Memastikan bahwa pekerjaan audit telah memenuhi standar pelaksanaan kantor akuntan
  • Mecegah penyimpangan yang seringkali terkandung dalam kebijaksanaan auditor

Surat Manajemen (Mangement Letters)

Tujuan dari surat manajemen (surat rekomendasi) adalah untuk memberikan informasi kepada klien mengenai rekomendasi akuntan publik untuk menyempurnakan bisnis klien.

Pengungkapan Fakta Setelah Tanggal Neraca

Jika setelah laporan keuangan yang diaudit telah diterbitkan ternyata auditor baru sadar bahwa ada beberapa informasi yang tercakup dalam manajemen yang secara material menyesatkan, ia berkewajiban untuk memastikan bahwa para pemakai yang menyandarkan diri pada laporan keuangan memperoleh informasi mengenai kesalahan pernyataan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun