Suatu prosedur utama yang digunakan auditor untuk mengungkap adanya pos-pos bersyarat adalah dengan membuat surat konfirmasi dari penasihat hukum klien yang memberikan informasi kepada auditor mengenai adanya penangguhan masalah hukum/peradilan atau informasi lainnya yang mencakup nasihat hukum yang relevan dengan pengungkapan laporan keuangan. Jika terdapat hutang bersyarat, auditor juga harus mendapatkan opini profesional pengacara atas hasil yang diharapkan dari sengketa peradilan itu dan kemungkinan jumlah hutang, termasuk biaya sidangnya.`
Pengungkapan Laporan Keuangan
Suatu pertimbangan penting dalam penyelesaian audit adalah menetapkan apakah pengukapan dalam laporan keuangan sudah mencukupi. Tugas penting lainnya adalah memperoleh keyakinan bahwa saldo-saldo perkiraan pada neraca saldo telah terhimpun dan diungkapkan dengan benar pada laporan keuangan. Auditor berperan sebagai penasihat jika ia menyusun laporan keuangan, tetapi manajemen memegang tanggungjawab final atas persatuan penerbitan laporan tersebut.
Evaluasi atas Hutang Bersyarat
Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat hutang bersyarat, ia harus mengevaluasi signifikansi hutang yang potensial itu dan sifat pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan.
Komitmen-Komitmen
Yang berkaitan dengan hutang bersyarat adalah ikatan-ikatan (commitments) untuk membeli bahan baku atau menyewakan fasilitas dengan harga tertentu, kesepakatan untuk menjual barang dagang dengan suatu harta tetap, rencana-rencana bonus, rencana bagi laba (profit sharing) dan peraturan pensiun, perjanjian royalty, dan pos-pos serupa. Dalam komitmen, karakteristik yang paling penting adalah kesepakatan untuk mengikat perusahaan pada seperangkat kondisi yang tetap di masa depan tanpa menghiraukan apa yang terjadi atas laba atau ekonomi secara keseluruhan.
Review Kejadian Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Events)
Auditor bertanggung jawab untuk mereview transaksi atau kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca untuk menetapkan apakah ada sesuatu yang terjadi yang dapat memengaruhi penilaian atau pengungkapan laporan yang diaudit.
Tipe dan Jenis Kejadian Setelah Tanggal Neraca
- Yang berpengaruh langsung pada laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian
- Kejadian atau transaksi ini memberikan informasi tambahan kepada manajemen dalam penetapan penilaian saldo-saldo perkiraan pada tanggal neraca dan bagi auditor dalam memverifikasi saldo-saldo. Contoh kejadiannya :
- Deklarasi kebangkrutan karena adanya pengikisan kondisi keuangan suatu pelanggan dengan suatu saldo piutang yang masih terbuka.
- Penyelesaian suatu masalah peradilan dengan suatu jumlah yang berbeda dari jumlah yang dibukukan.
- Pelepasan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan harga di bawah nilai buku berjalan.
- Penjualan investasi dengan harga di bawah nilai yang dibukukan.
- Yang tidak berpengaruh langsung pada laporan keuangan tetap perlu diungkapkan
- Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang bertipe demikian merupakan bukti adanya kondisi yang tidak nampak pada tanggal neraca, tetapi cukup signifikan sehingga perlu pengungkapan, meskipun tidak memerlukan penyesuaian. Contoh kondisinya :
- Suatu penurunan dalam nilai pasar surat berharga yang dimiliki sebagai investasi sementara atau dijual kembali.
- Penerbitan obligasi atau surat berharga ekuitas.
- Suatu penurunan dalam nilai pasar persediaan akibat tindakan pemerintah yang membatasi penjualan lebih lanjut suatu produk.
- Suatu kerugian yang diasuransikan dari persediaan karena kebakaran.
Tes-tes Audit
- Permintaan penjelasan dari manajemen
- Menghubungi pengacara
- Review laporan intern yang disusun setelah tanggal neraca
- Review catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca
- Periksa minit-minit yang dikeluarkan setelah tanggal neraca
- Dapatkan surat representasi (letter of representation)