Mohon tunggu...
Ririn Indah Kurniawati
Ririn Indah Kurniawati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit of Repayment and Capital Aquisition

8 April 2016   09:53 Diperbarui: 8 April 2016   10:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama   : Ririn Indah Kurniawati

NIM    : 2014017041

Kelas   : 4A2

 

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

Pendahuluan

Uang yang diberikan oleh pemilik kepada sebuah perusahaan, ditambah dengan laba ditahan di perusahaan disebut dengan modal sendiri. Jika perusahaan perseorangan, maka akun Prive atas nama pemilik perusahaan (misal Prive Nn. Ririn) dan akun Modal di neraca di sajikan atas nama seseorang (misal Modal Nn. Ririn). Sedangkan di dalam perusahaan dalam bentuk CV dan Firma, akun Modal di neraca disajikan atas nama setiap sekutu, begitu pula untuk akun Prive. Dalam perusahaan Perseroan Terbatas (PT) Cadangan (Reserve modal),  Paid-in Capital, Treasury Stock, Saldo Laba, dan Modal Saham (Capital Stock) merupakan akun untuk modal sendiri.

Berikut adlah perusahaan perseroan yang digolongkan menurut sifat kepemilikannya:

1.      Perusahaan perseroan dengan keseluruhan modal dari pemerintah (perusahaan ini dikenal dengan nama public corporation). Misalnya seperti Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Negara (PN), Perusahaan Umum (Perum), dan PT Persero.

2.      Perusahaan perseroan dengan sebagian besar atau keseluruhan modal dari swasta (perusahaan ini dikenal dengan nama private corporation). Berikut adalah pengelompokan private corporation.

a.       Perusahaan yang kepemilikan saham perusahaan hanya terbatas pada lingkungan tertentu, misalnya hanya pada keluarga. Disebut dengan perusahaan perseroan tertutup.

b.      Perusahaan yang kepemilikan saham perusahaannya dimiliki oleh masyarakat dan dijual ke masyarakat umum dikelan dengan nama PT yang go public.

Pengujian aktiva lancar dan utang lancar berbeda dengan pengujian ekuitas pemegang saham dalam pengujian terhadap ekuitas pemegang saham, auditor menghadapi transaksi perubahan unsur neraca yang frekuensi terjadinya tinggi, tetapi melibatkan jumlah rupiah yang besar dalam transaksinya. Dalam pengujian aktiva lancar dan utang lancar, auditor menghadapi transaksi perubahan unsur neraca yang frekuensi terjadinya tinggi dengan jumlah rupiah setiap transaksi relatif kecil.

BERIKUT ADALAH AKUN TERKAIT DENGAN SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

Pendanaan dan jenis aktivitas bisnis pada suatu perusahaan akan mempengaruhi akun yang terdapat dalam siklus perolehan dan pembayaran kembali modal. Tidak semua perusahaan memiliki saham preferen, saham tresuri maupun tambahan modal walaupun semua perusahaan pasti memiliki saldo laba dan modal saham. Berikut akan disajikan akun apa saja yang terkait di dalam siklus ini.

1.      Hutang obligasi

2.      Kas bank

3.      Wesel bayar

4.      Beban bunga

5.      Hutang hipotik

6.      Kontrak yang masih harus dibayar

7.      Modal saham biasa

8.      Bunga yang masih harus dibayar

9.      Modal saham preferen

10.  Modal yang disumbangkan

11.  Laba ditahan

12.  Kelebihan modal disetor atas nilai pari (par value)

13.  Dividen yang diumumkan

14.  Pendadangan laba ditahan

15.  Saham tresuri

16.  Akun modal perusahaan perseorangan

17.  Akun modal perusahaan persekutuan

18.  Dividen yang terhutang

BERIKUT ADALAH PENYAJIAN DI NERACA MENGENAI EKUITAS PEMEGANG SAHAM SESUAI DENGAN PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM

1.      Modal saham. Di dalam neraca akun Modal Saham disajikan dalam bentuk sebagai catatan atas laporan keuangan atau dalam bentuk catatan kaki. Berikut adalah berbagai informasi yang diperlukan oleh pemakai laporan keuangan :

a.       Tarif dividen, jenis saham, serta nilai nominalnya.

b.      Khusus untuk saham istimewa, keistimewaan dari saham tersebut itu harus dijelaskan (misal dalam pembagian dividen terdapat hak istimewa, dalam hal likuiditas perusahaan terdapat hak istimewa).

c.       Jumlah saham yang dikeluarkan, berapa jumlah yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, berapa jumlah yang telah beredar, berapa jumlah yang ada di tangan perusahaan (treasury stock).

d.      Jumlah saham maupun jumlah total yang belum bisa dibayar oleh perusahaan mengenai dividen kumulatif dari hak istimewa.

e.       Dividen saham yang telah diumumkan oleh perusahaan untuk dibayarkan kepada pemegang saham namun belum dibagi

2.      Treasury Stock. Di dalam neraca akun ini disajikan dalam kelompok Modal Saham. Jumlahnya harus sebesar kosnya, treasury stock ini dapat sebagai pengurang terhadap jumlah saldo laba maupun modal saham.

3.      Saldo laba. Informasi mengenai limit dari penggunaan saldo laba dijelaskan di dalam notes to financial statement. Laporan Perubahan Saldo Laba merupakan penyajian dari perubahan saldo laba sesuai dengan tahun yang diaudit. Namun jika perubahan tersebut digabungkan dengan laporan laba-rugi maka disebut dengan Laporan Laba Rugi dan Perubahan Saldo Laba.

TUJUAN AUDIT MENGENAI EKUITAS PEMEGANG SAHAM

1.      Adanya keyakinan dalam keandalan catatan akuntansi dengan ekuitas pemegang saham.

2.      Adanya bukti bahwa saldo modal saham memperluhatkan terjadinya transakdi ekuitas pemegang saham pada tahun yang diaudit tersebut dan memperlihakan kepentingan pemegang saham pada tanggal neraca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun