Waspada Anemia, Cegah Anemia dengan Konsumsi Tablet Fe dan Susu Kedelai Kurma

Anemia pada remaja khususnya remaja putri merupakan masalah kesehatan yang harus segera mendapatkan perhatian khusus karena remaja putri merupakan calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas terlahir dari seorang ibu yang sehat, baik sehat secara fisik maupun sehat secara mental. Remaja putri ini rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi, rematri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta adanya pola diet yang salah pada rematri (Irianti, 2019). Rematri yang menderita anemia juga berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan (Kemenkes, 2018)

Upaya yang dilakukan untuk cegah anemia sejak dini melalui kegiatan pembagian tablet tambah darah (TTD) / Tablet Fe dan pemberian Susu Kedelai Kurma dilaksanakan dengan tujuan mengatasi masalah yang ada pada mitra. Dari kegiatan skrining Anemia yang telah dilakukan oleh penulis kepada seluruh siswi di SMK Baitul Hikmah, telah ditemukan sebanyak 21 siswi (27,63%) yang mengalami Anemia. Sehingga TIM pelaksana kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Universitas dr.Soebandi (Ririn H, Yuni H, Ernawati A, Melati Puspita S) memberikan tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang dialami mitra dengan memberikan Tablet Fe dan Susu Kedelai Kurma.

Gambar 2. Pemberian Tablet Fe pada Remaja Putri untuk Cegah Anemia

Pada kondisi anemia jumlah sel darah merah dan hemoglobin berkurang sehingga oksigen tidak tersuplai dengan baik dan penderita mengeluh lemas dan pucat. Zat besi berperan penting untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, berbagai keluhan dan gangguan dapat terjadi. Anemia yang satu ini disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi atau ketika tubuh tidak mampu menyerap zat besi karena masalah kesehatan tertentu. Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin atau sel darah merah. Zat besi juga berperan dalam pembentukan mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga dapat digunakan untuk sistem pertahanan tubuh (Kemenkes, 2018).  

Pemberian susu kedelai kurma diharapkan dapat meningkatkan kadar hb pada remaja dengan anemia, seuai dengan penelitian yang telah dilakukan Rizki (2022) yang menyatakan bahwa pemberian susu kedelai berpengaruh siginifikan terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri (Rizki et al., 2022). Terjadinya peningkatan kadar Hb pada subjek yang diberikan susu kedelai karena susu kedelai memiliki kandungan 35-40% protein, 90% bagiannya disimpan dalam 2 bentuk protein globulin, yaitu 11S glycinin dan 75 β-conglycinin. Glycinin memiliki subunit A (asam) dan subunit B (basa), sedangkan β-conglycinin memiliki subunit α dan β. Protein ini mengandung semua asam amino yang esensial sehingga produk kedelai hampir mirip dengan makanan hewani dari sisi kualitas proteinnya, namun dengan kadar lemak jenuh yang lebih rendah dan tanpa kolesterol (Yuniwati, Yorita, and Lubis 2014).