Mohon tunggu...
Ririn Desviana Rohim
Ririn Desviana Rohim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif S1 ilmu komunikasi

mahasiswa aktif ilmu komunikasi untirta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arena Baru Kampanye Di Dunia Maya Menjadi Kekuatan Atau Kelemahan Pada Era Pemilu

27 Desember 2024   15:46 Diperbarui: 27 Desember 2024   15:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pendekatan formal pada generasi muda >> Simbol-simbol tradisional yang Prabowo sering

gunakan untuk narasi yang tujuannya untuk menonjolkan nasionalisme klasik, pidato bernada

tegas yang mengacu pada sejarah perjuangan bangsa, seperti militer dan kebanggan terhadap

Indonesia sebagai negara yang kuat. Meskipun simbol-simbol ini sangat kuat untuk generasi

yang lebih tua, namun rasanya kurang relevan bagi para pemilih pemuda yang lebih kritis

terhadap retorika dan menginginkan solusi terhadap isu-isu seperti keadilan sosial,ekonomi

digital, dan lingkungan.

 Kurangnya keterlibatan >> Prabowo juga tidak memanfaatkan media sosial secara

maksimal pada pilpres di 2019, dibanding dengan rivalnya Joko Widodo yang lebih

mengandalkan media sosial untuk berkampanye, sedangkan Prabowo strateginya lebih

mengandalkan kampanye formal dan media tradisional seperti televisi. Alhasil pemilih muda

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun