Mohon tunggu...
Ririn Chatisyah
Ririn Chatisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial

21 Januari 2025   16:26 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Layanan psikososial merupakan pendekatan holistik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial individu. Layanan ini sering diterapkan dalam situasi krisis, seperti bencana alam, konflik, atau trauma lainnya, tetapi juga relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan ini mencakup berbagai aktivitas seperti pelatihan keterampilan hidup, dukungan komunitas, dan akses ke layanan kesehatan mental. Tujuan utama layanan psikososial adalah membantu individu merasa terhubung dengan lingkungan sosialnya, mengatasi trauma, dan membangun daya tahan mental.

Penerapan layanan psikososial sering melibatkan berbagai pihak, seperti psikolog, pekerja sosial, dan tenaga pendidik. Dalam konteks sekolah, layanan ini dapat berupa kegiatan pengembangan diri, pelatihan pengelolaan stres, atau terapi kelompok untuk siswa yang menghadapi tekanan emosional.

5. Integrasi Ketiga Pendekatan

Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial dapat diintegrasikan untuk menciptakan pendekatan yang lebih komprehensif. Misalnya, seorang siswa yang mengalami tekanan emosional dapat memanfaatkan dukungan dari teman sebaya melalui program peer support. Jika masalah yang dihadapi lebih kompleks, siswa tersebut dapat dirujuk kepada konselor sekolah untuk mendapatkan bimbingan lebih mendalam. Dalam kasus trauma atau krisis, layanan psikososial dapat memberikan bantuan tambahan berupa konseling intensif atau intervensi komunitas.

Pentingnya integrasi ini juga terletak pada upaya menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Sekolah, misalnya, dapat menyediakan pelatihan bagi siswa untuk menjadi peer supporter, memperkuat peran konselor, dan membangun jaringan layanan psikososial yang melibatkan berbagai pihak.

6. Tantangan dan Solusi

Tantangan yang sering dihadapi dalam implementasi program ini meliputi kurangnya sumber daya, stigma terhadap kesehatan mental, dan rendahnya partisipasi masyarakat. Solusinya adalah dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental melalui kampanye edukasi, menyediakan pelatihan bagi tenaga pendidik, dan membangun kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas.

7. Penutup

Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial adalah pendekatan yang sangat penting dalam mendukung individu mengatasi berbagai tantangan hidup. Ketiga pendekatan ini, jika diterapkan secara sinergis, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan individu, terutama dalam konteks pendidikan dan kesehatan mental. Melalui program ini, individu dapat memperoleh dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai kesejahteraan em

osional, sosial, dan psikologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun