Mohon tunggu...
Ririn Chatisyah
Ririn Chatisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

21 Januari 2025   10:11 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interaksi dengan teman sebaya sangat penting dalam perkembangan sosial emosional, terutama selama masa kanak-kanak dan remaja. Melalui hubungan dengan teman sebaya, anak-anak belajar tentang kerjasama, kompromi, dan cara menangani konflik. Hubungan ini juga memberikan rasa dukungan emosional yang membantu mereka mengatasi tekanan dan tantangan hidup.

Masyarakat

Lingkungan masyarakat yang aman dan mendukung memberikan rasa stabilitas dan kenyamanan bagi anak-anak untuk berkembang secara sosial dan emosional. Sebaliknya, lingkungan yang penuh dengan konflik, kekerasan, atau ketidakstabilan dapat menghambat perkembangan sosial emosional mereka. Interaksi dengan tetangga, komunitas, dan institusi lokal juga membantu anak-anak memahami norma sosial dan membangun identitas sosial mereka.

2. Budaya sebagai Pembentuk Identitas Sosial Emosional

Budaya adalah sekumpulan nilai, norma, dan tradisi yang dianut oleh sekelompok orang dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya membentuk cara individu berpikir, merasa, dan berperilaku dalam konteks sosial tertentu.

Nilai Budaya dan Emosi

Setiap budaya memiliki cara yang berbeda dalam memandang dan mengekspresikan emosi. Misalnya, budaya individualis seperti di negara-negara Barat cenderung mendorong individu untuk mengekspresikan emosinya secara terbuka, sementara budaya kolektivis seperti di Asia lebih menekankan pada pengendalian diri dan harmoni sosial. Perbedaan ini memengaruhi bagaimana individu mengelola konflik, membangun hubungan, dan merespons situasi emosional.

Norma Sosial dan Interaksi

Budaya juga menentukan norma-norma sosial yang memengaruhi interaksi individu dalam masyarakat. Misalnya, dalam budaya yang menghargai hierarki, anak-anak diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua dan mengikuti aturan yang ditetapkan. Sebaliknya, dalam budaya yang lebih egaliter, anak-anak mungkin diajarkan untuk mengekspresikan pendapat mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Tradisi dan Ritual

Tradisi dan ritual budaya memberikan peluang bagi individu untuk terhubung dengan komunitas mereka dan merasakan identitas kolektif. Misalnya, perayaan keagamaan, upacara adat, atau kegiatan komunitas dapat memperkuat hubungan sosial dan memberikan rasa makna serta tujuan dalam hidup individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun