Selain itu, sulit untuk mengukur kecerdasan ini secara objektif. Skor IQ tradisional masih menjadi alat ukur yang paling banyak digunakan dalam menilai kecerdasan, meskipun terbatas pada aspek logis dan verbal. Meskipun demikian, Gardner dan para pendukungnya percaya bahwa pendekatan kecerdasan majemuk memberi penghargaan pada keragaman cara berpikir dan keterampilan yang tidak tercakup dalam tes IQ standar.
Kesimpulan
Teori Multiple Intelligences yang diperkenalkan oleh Howard Gardner menawarkan pandangan baru tentang kecerdasan yang jauh lebih luas dan inklusif. Dengan mengidentifikasi sembilan kecerdasan yang berbeda, Gardner menunjukkan bahwa kecerdasan seseorang tidak terbatas pada kemampuan akademik atau logis saja.
 Sebaliknya, setiap orang memiliki profil kecerdasan yang unik dan dapat mencapai potensi terbaiknya dengan pendekatan belajar yang sesuai dengan tipe kecerdasan mereka. Meskipun masih menuai kritik, teori ini telah memperkaya dunia pendidikan dan organisasi dalam memahami keragaman kemampuan dan gaya belajar individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H