Wilayah Indonesia menjadi salah satu incaran gempa bumi yang sewaktu-waktu mengguncang wilayh Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa gempa bumi belum dapat diprediksi. Lantas akankah kita berdiam diri?sudah siapkah kita?
Bencana tidak dapat kita hindari, tetapi kita dapat melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana sehingga diharapkan dapat mengurangi jumlah korban jiwa. Salah satu langkah kesipasiagaan melalui pengenalan bencana.
Kita dapat mencontoh negara-negara maju, seperti Jepang yang merupakan salah satu negara yang sering terjadi gempa bumi.Masyarakat Jepang sangat memiliki kesadaran akan bencana, mereka ditanamkan mindest bahwa negara mereka rawan gempa bumi sehingga apabila jika terjadi gempa bumi, masyarakat Jepang otomatis melakukan evakuasi mandiri.
Di Jepang, terdapat Rinkai Disaster Prevention Park, disana didesain menjadi area berman sekaligus menjadi gempa bumi. Hampir 1.000-2.000 anak sekolah didatangkan setiap harinya ke tempat simulasi bencana itu.
Sementara di Indonesia pun, kita juga memiliki taman pintar di Yogyakarta, disana masyarakat yang didominasi usia pelajar melakukan rekerasi edukasi. Seperti halnya di Jepang, di Taman Pintar Yogyakarta pun dibangun alat simulasi gempa bumi.
Melihat kondisi ini, perlu dilakukan langkah-langkah yang konkrit untuk upaya mitigasi, seperti perencanaan pembangunan gedung, audit bangunan dan pendidikan masyarakat. Contohnya, kita masih sering menjumpai bangunan dan gedung yang dilengkapi dengan jalur evakuasi dan tanda-tanda bahaya sebagai salah satu alert.
Pendidikan terhadap pengenalan gempa bumi pun akan digalakkan di Jakarta, seperti di Rinkai Disaster Prevention Park Jepang yang didesain sebagai wahana edukasi yang kekinian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk merealisasikan edutainment tersebut di Jakarta, seperti yang dikatakan Sandiaga Uno. (Baca)Â
Tidak hanya pendidikan pengenalan gempa bumi, tetapi untuk mengurangi resiko terhadap  dampak guncangan gempabumi pada rencana, bangunan infrastruktur (bangunan penting) sebaiknya dirancang sebagai bangunan tahan gempa  dengan memperhatikan tingkat aktivitas kegempaan yang terjadi pada daerah tersebut  dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, perlu adanya transformasi knowledge bagi masyarakat karena mengingat adanya penerus generasi sehingga perlu diberikan pengulangan pengetahuan dan pemahaman terkait hal ini. Kedepannya, apakah kita sudah mengatakan SIAP hadapi Gempa Bumi, bahkan tsunami?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H