Mohon tunggu...
Dwi Rini Endra Sari
Dwi Rini Endra Sari Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta...smp-kuliah di Jogja kembali lagi ke Jakarta untuk mengabdi kepda negara di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi, Kunci Kecerdasan dan Budaya Suatu Bangsa

14 September 2017   17:02 Diperbarui: 15 September 2017   10:00 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan dan pembinaan  minat baca merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi minat baca masyarakat saat ini. Sesuai dengan Wikipedia Perpustakaan dapat diartikan Perpustakaan kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.

Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).

Kesadaran mayarakat terhadap literasi tentunya timbul dari dalam diri individu, bukan dari suatu paksaan. Hal inilah merupakan tantang dan fokus kita bersama bagaimana meningkatakan kesdaran masyarakat, tanpa kita bisa elakkan, bahwa kondisi ini butuh "perjuangan" dan proses panjang.

Realita akan kondisi ini, mendorong Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengeluarkan Instruksi terkait  pengiriman buku gratis ke seluruh pelosok Indonesia seperti yang dijanjikan kepada para pegiat literasi beberapa waktu lalu. Masyarakat dapat mengirimkan buku secara gratis melalui PT Pos Indonesia pada satu hari setiap bulannya.

Instruksi Pesiden ini dibuat pada 2 Mei saat Hari Pendidikan Nasional. Sikap dari Presiden kita ini menandakan bahwa Beliau sangat awareterhadap kelangsungan literasi. Karena sesuai dengan kenyataannya, banya pegiat literasi melaporkan belum meratanya pembagian buku di di daerah karena tingginya biaya pengiriman terutama ke pelosok-pelosok dan daerah terluar Indonesia, seperti yang dilansir https://www.cnnindonesia.com/.

Setiap tanggal 20 Mei, dilakukan pengiriman pengratisan buku dan selanjutnya dilakukan pada tanggal 17 tiap bulannya. Instruksi telah disampaikan Bapak Joko Widodo kepada PT Pos Indonesia melalui Kementerian BUMN.

Sikap Bapak Presiden ini, tentunya membawa angin segar bagi pegiat literasi untuk dapat memperkuat minat baca masyarakat terutama generasi muda.

Lantas apakah kita sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca? #salamliterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun