Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Sewindu Komikus Hasmi "Gundala"
Asa dan Dilema Guru Madrasah Swasta
Tip "Survive" bagi Guru Baru
Hari Guru Nasional, Apresiasi Tulus dan Formalitas
Mirisnya Nasib Guru Honorer di Indonesia
Tanda-Tanda Masih Ada Trauma dalam Dirimu
Kamu pasti suka!
ririn berlian
ririn berlian Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Menulis adalah bagian dari menerapi diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dimana Letak Sila ke-3?

2 Juni 2020   22:14 Diperbarui: 2 Juni 2020   22:10 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana letak sila ke-3? 

"Persatuan Indonesia".

Mempersatukan suku, ras, dan budaya. 

Dimana letak sila ke-3? 

Mereka seolah tutup mata dan telinga. 

Mengerdilkan pengetahuan tentang cara 

memanusiakan manusia. 

Dimana letak sila ke-3? 

Sisa-sisa darah pejuang seakan hilang ditelan ego para pecundang. 

Dimana letak sila ke-3? 

Yang seharusnya saling menghargai malah 

saling mendiskriminasi. 

Dimana letak sila ke-3? 

Sebab perbedaan ras. 

Kaum mayoritas menindas kaum minoritas. 

Merusak moralitas demi popularitas. 

Dimana letak sila ke-3? 

Apa yang mereka fikir tentang semua?

Bukankan negara kita diciptakan dari musyawarah mufakat untuk kepentingan rakyat? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

puisi

fiksiana

fiksi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.