Senja sore mengingatkan ku akan dirimu.
Jingganya membuka reka adegan dari setiap kenangan.Â
Semua itu masih utuh terbayang di dalam fikiran.Â
Saat langit mulai gelap, kukira ingatan tentangmu akan lenyap.Â
Yang ada semakin terang membayang dalam ingatan.
Aku tau saat esok matahari terbit rasanya akan lebih sakit.Â
Sebab kau memilih jalan yang kau tempuh.
Sedangkan aku masih pilu sebab kau meninggalkanku.
Entahlah. Bertemu, berkenalan, dan berteman rasanya lebih menyenangkan daripada bertemu, berkenalan, dan berjanji yang pada akhirnya kau sendiri yang mengingkari.
Sebab berkenalan dan nyaman seperti sebuah jebakan yang hanya akan mengurungku dalam kesepian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H