1. Dukungan Sosial yang Membantu: Peer receiver merasa lebih diterima dan tidak sendirian dalam menghadapi masalah. Dukungan dari teman sebaya memberikan rasa kedekatan yang lebih alami dan membangun ikatan sosial yang kuat.
2. Mengurangi Stigma: Salah satu kendala terbesar dalam mencari bantuan psikologis adalah stigma terkait kesehatan mental. Program peer support membantu mengurangi stigma tersebut dengan menciptakan ruang aman bagi individu untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa takut dihakimi.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Dengan mendapatkan dukungan emosional dari teman sebaya yang bisa memahami situasi mereka, penerima dukungan cenderung merasa lebih tenang, diterima, dan lebih mampu mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
3. Penerapan dalam Bimbingan Konseling
_Dalam konteks bimbingan konseling, program peer support dapat diintegrasikan sebagai salah satu metode untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional peserta. Bimbingan konseling sering kali berfokus pada pendekatan individu, tetapi program peer support memberikan kesempatan untuk pendekatan kelompok yang lebih dinamis. Program ini memungkinkan konselor atau fasilitator untuk melibatkan siswa atau peserta dalam kegiatan yang mengembangkan keterampilan interpersonal mereka, seperti mendengarkan aktif, menyampaikan umpan balik positif, dan memecahkan masalah bersama.
_Sebagai contoh, dalam konteks sekolah, konselor dapat melatih beberapa siswa untuk menjadi peer helper yang dapat membantu teman-teman mereka yang mengalami kesulitan emosional atau sosial. Peer helper ini dapat menjadi titik awal untuk merujuk individu yang membutuhkan bantuan lebih lanjut kepada konselor, atau mereka dapat memberikan dukungan awal yang membantu mengurangi kecemasan atau stres.
4. Layanan Psikososial dalam Peer Support
_Layanan psikososial adalah layanan yang memberikan dukungan untuk membantu individu mengatasi masalah sosial dan emosional mereka. Dalam program peer support, layanan psikososial dapat berupa sesi kelompok atau individu yang memfasilitasi proses saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan membantu peserta menemukan cara untuk mengatasi tantangan mereka.
_Layanan ini juga melibatkan pencegahan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, dengan mempromosikan kesejahteraan psikologis dan sosial melalui pengembangan keterampilan coping yang sehat. Program peer support dapat dirancang untuk menyasar kelompok usia atau individu dengan masalah serupa, seperti remaja yang menghadapi tekanan teman sebaya, atau orang dewasa yang menghadapi stres pekerjaan. Melalui layanan ini, individu belajar untuk saling mendukung satu sama lain dalam mengatasi masalah yang ada, serta memperkuat keterampilan sosial dan emosional mereka.
5. Tantangan dalam Program Peer Support
_Meskipun program peer support memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam implementasinya: