Mohon tunggu...
RIRIN Anggriani
RIRIN Anggriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya sebagai mahasiswa

Ririn kepribadiannya baik, dan hobinya suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan Dalam Perkembangan sosial _emosional

19 Januari 2025   03:57 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan beradaptasi dalam lingkungan sosial. Perkembangan sosial emosional yang sehat sangat penting untuk membentuk hubungan interpersonal yang positif dan membantu individu mengatasi tantangan kehidupan. Namun, beberapa faktor dapat menghambat proses ini, yang dapat mengarah pada gangguan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan hubungan sosial seseorang. Beberapa gangguan ini meliputi gangguan perkembangan sosial emosional, gangguan mood, dan gangguan perilaku.

1. Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Gangguan Spektrum Autisme (ASD) adalah salah satu gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi sosial dan mengelola emosi. Individu dengan ASD sering kali mengalami kesulitan dalam memahami dan menanggapi isyarat sosial, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau petunjuk verbal. Mereka mungkin menunjukkan perilaku yang repetitif, kurang tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, dan kesulitan dalam membentuk hubungan sosial yang memadai.

Anak-anak dengan ASD sering kali menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan kemampuan untuk berbagi perasaan, berempati, atau berkomunikasi dengan orang lain. Kesulitan ini dapat menyebabkan mereka terisolasi secara sosial, cemas, dan merasa kesulitan dalam memahami norma-norma sosial. Meskipun beberapa individu dengan ASD dapat belajar keterampilan sosial melalui terapi dan pendidikan yang tepat, gangguan ini dapat menghambat perkembangan sosial emosional yang sehat.

2. Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial adalah gangguan mental yang ditandai dengan rasa takut atau cemas yang berlebihan terhadap situasi sosial. Individu dengan gangguan ini merasa terintimidasi oleh interaksi sosial dan cemas akan penilaian negatif dari orang lain. Kecemasan sosial dapat muncul pada anak-anak dan remaja yang kesulitan berbicara di depan umum, berteman, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Gangguan kecemasan sosial dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosional dengan cara menghambat kemampuan individu untuk berinteraksi secara terbuka dan positif dengan orang lain. Mereka mungkin menghindari situasi sosial, mengisolasi diri, atau menunjukkan rasa malu yang berlebihan. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan keterampilan sosial, seperti empati, pengelolaan konflik, dan kemampuan untuk bekerja dalam kelompok.

3. Gangguan Perilaku

Gangguan perilaku, seperti Gangguan Perilaku Menentang (ODD) dan Gangguan Kenakalan (CD), dapat mengganggu perkembangan sosial emosional individu, terutama pada anak-anak dan remaja. Anak-anak dengan gangguan ini cenderung menunjukkan perilaku yang melanggar aturan sosial, seperti agresi, penghinaan, atau perilaku destruktif. Mereka mungkin juga menunjukkan kurangnya empati terhadap perasaan orang lain, kesulitan dalam mengontrol impuls, dan kesulitan dalam mengelola emosi mereka.

Gangguan perilaku dapat mengarah pada kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, baik di rumah maupun di sekolah. Anak-anak dengan ODD atau CD sering kali menantang otoritas dan berperilaku tidak kooperatif, yang dapat menyebabkan mereka dijauhi oleh teman sebaya, mengalami konflik dengan orang dewasa, dan merasa terisolasi secara sosial. Hal ini dapat memperburuk kondisi emosional mereka dan memperburuk perkembangan sosial mereka.

4. Gangguan Depresi dan Mood

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun