Mohon tunggu...
ririn ambar
ririn ambar Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Assalamualaikim wr wb perkenalkan nama saya Ibu Ririn Ambarwati saya berprofesi sbg pendidik di salah satu sekolah Menengah Umum di Kudus.hobby saya menulis artikel, lebih utamanya adalah artikel dg tema history dan edukasi.Kepada Kompasiana.com saya memohon ijin untuk dapat membuat dan mengirim tulisan artikel saya sebagai salah satu media atau platform untuk mengembangkan hobby saya.sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan banyak terimakasih.mohon saran dan koreksinya apabila ada kesalahan didalam penulisan saya nanti.terimakasih wassalamualaikim wr wb

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Hari Hujan Menyebabkan Kudus Banjir

1 Januari 2023   17:15 Diperbarui: 1 Januari 2023   17:19 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berkembang, akibat hujan yang deras selama 3 hari berturut turut mulai hari jumat kliwon tanggal 30 Desember 2022 menjadikan Kudus banjir. Memang sudah menjadi langganan tiap tahun kalau sebagian wilayah di kecamatan di kabupaten Kudus langganan banjir.menurut beberapa informasi hari ini, sebelumnya hanya ada di tiga desa, kini berkembang menjadi 17 desa di empat kecamatan. Empat kecamatan itu adalah Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Munaji Kudus di Kudus, Ahad, 1 Januari 2023.

Ia mengatakan, desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati terbagi menjadi empat desa yakni desa Jati Wetan, desa Jetis Kapuan, desa Tanjung Karang dan desa Jati Kulon akibat hujan deras.Banjir paling parah terjadi di kecamatan Mejobo tepatnya di Desa Mejobo dan Desa Kesambi akibat luapan banjir dari persawahan di daerah ngembal dan luapan sungai di desa kesambi yang sudah tidak bisa menampung kapasitas banyaknya air banjir.Banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tapi juga 140 hektare sawah. Sedangkan ketinggian air pasang di kawasan pemukiman adalah 20-70 centimeter (cm).
Di Kecamatan Undaan, banjir akibat luapan Sungai Juana menggenangi empat desa, yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates dan Desa Undaan Lor, dengan luas sawah yang tergenang 385 hektar. Di Kecamatan Mejobo, tercatat enam desa terdampak banjir, yakni Desa Kirig, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Temulus, Desa Kesambi, dan Desa Golantepus. 3.700 keluarga terkena dampak banjir. Jumlah warga yang terkena dampak sebanyak 3.700 KK karena luas wilayah yang terendam banjir adalah 54 hektar di pemukiman dan 645 hektar di sawah. Saat air pasang, ketinggian air pasang bervariasi antara 20 dan 50 cm.

Luapan sungai juga terjadi di Kecamatan Kaliwungu sehingga terjadi tiga desa yaitu desa Setrokalangan, Pasuruhan Lor dan Mijen. Sementara itu, jumlah keluarga terdampak sebanyak 400 keluarga dengan total 2.000 jiwa. Banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tapi juga 140 hektare sawah. Ketinggian genangan air di pemukiman adalah 20-70 cm.

Ratusan warga mengungsi

Akibat banjir tersebut, tak kurang dari 175 orang mengungsi ke tiga tempat pengungsian. Diantaranya ada 161 orang di Balai Desa Jati Wetan, dua orang di Gereja Tanjung Karang dan 12 orang di Desa Payaman.

Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-hari, dapur umum disiapkan dengan mengumpulkan ratusan paket sembako sesuai kebutuhan masing-masing shelter. Meningkatnya beban Sungai Wulan menyebabkan pendekat Jalan Kudus-Purwodad tergenang air sepanjang 1,5 km dengan ketinggian sekitar 20 cm. Akses jalan menuju desa Karangrowo juga tergenang air sedalam kurang lebih

 20 cm (Ririn Ambarwati_Warga 

Desa Mejobo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun