Mohon tunggu...
Ririn Sarani
Ririn Sarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - read smarter

Don't Judge book to the cover

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prosedur Audit

6 Desember 2021   10:02 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:08 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam prosedur ini, auditor mengulangi kegiatan berupa perhitungan dan rekonsiliasi yang dilakukan oleh klien.

Pelaporan Hasil Audit

Setelah CPA melakukan investigasi dan pengujian, CPA akan memperoleh hasil dari proses audit dan perlu melakukan pengecekan ulang agar hasilnya konsisten dengan informasi yang diperoleh. Kemudian memberikan hasil audit kepada perusahaan yang diaudit apakah ada kecurangan (fraud), kegiatan illegal atau kontrol internal yang kurang efektif.
Dalam audit laporan keuangan, auditor akan menerbitkan laporan yang menyatakan opini apakah laporan keuangan perusahaan sudah dibuat sesuai standar akuntansi atau tidak.
Apabila dalam hasil audit ditemukan ketidakwajaran, ini menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan.
Perusahaan akan diberikan waktu untuk memperbaiki hasil audit dalam periode waktu yang ditentukan. Periode waktunya tergantung jenis audit yang dilakukan, bisa dua minggu atau lebih.
Jika dalam periode tersebut ada perbaikan dari ketidakwajaran perusahaan, ini bisa mengubah hasil akhir audit.

Bukti Audit
Auditor membutuhkan Bukti audit berfungsi sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan klien. Bukti audit dikumpulkan oleh auditor selama proses audit. Apakah bukti audit yang diperoleh meyakinkan (tujuan) tergantung pada dua aspek, yaitu kesesuaian bukti audit dan kecukupannya.

Opini Audit
Opini audit dibuat dalam laporan tertulis berupa laporan audit yang berisi pernyataan auditor secara jelas mengenai sifat pemeriksaan yang dilakukan dan batas tanggung jawabnya.
Ada lima opini audit, antara lain:
1. Opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan (unqualified opinion with explanatory language)
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
4. Pendapat tidak wajar (adverse opinion)
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat

Kesimpulan

Jika suatu perusahaan atau organisasi ingin menjaga integritas dan kredibilitasnya di mata publik, maka diperlukan audit. Sebagai akuntan publik bersertifikat, auditor memiliki beberapa prosedur dalam proses audit. Prosedur pemeriksaan meliputi pemeriksaan, pengamatan, konfirmasi, permintaan keterangan, penelusuran, perhitungan, pemindaian, pelaksanaan kembali, dan pelaporan hasil pemeriksaan. Selama proses audit keuangan, auditor akan memeriksa apakah laporan keuangan perusahaan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Untuk memudahkan Anda memperoleh laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi, sebaiknya gunakan.

Sumber
- https://www.mas-software.com/blog/prosedur-audit
- https://www.harmony.co.id/blog/apa-saja-proses-dalam-prosedur-audit-simak-penjelasannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun