Pada hari rabu 6 september 2023. telah berlangsung perkuliahan yang sangat memotifasi bagi saya juga bagi mahasiswa lainnya. Agenda ini merupakan kontrak perkuliahan Ilmu pendidikan islam yang di ampu oleh Dr. Suwandi, M.Ag. di kelas 3A prodi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bukan hanya kontrak perkuliahan saja yang beliau sampaikan, tetapi beliau juga sangat memotivasi para mahasiswanya agar lebih sungguh-sunggu dan semangat dalam belajar, agar menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.
“Mahasiswa sekalian, kalian semua bapak anggap sebagai anak bapak. Sama seperti kedua orang tua kalian yang ingin melihat anaknya bahagia dan sukses. Kita semua duduk di kelas ini merupakan orang-orang hebat yang mampu melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi yang tidak semua kalangan dapat mencapainya. Oleh karena itu, maksimalkanlah operkuliahan, bersungguh-sungguhlah jika bisa lanjutkanlah sampai S3!” Ujar beliau
“Apa kalian ingin melanjutkan S3?” tanya beliau
Para mahasiswapun terdiam, dan beliau sampai mengulang pertanyaan itu, dan bertanya kembali
Mengapa kalian terdiam?
Para mahasiswapun menjawab dengan ragu “Insyaallah pak, kalo kuat hehe”
“Loh kenapa gak kuat?” Tanya beliau lagi
“Carilah ilmu jika bisa sampai S3, ya minimal S2. Kenapa harus takut? apa karena biayanya yang tidak murah atau karena tekadnya yang kurang?” ujar beliau sambil bertanya
“Di jaman sekrang ini, kalo bertekad tidak akan menjadi bebn untuk urusan biaya.
Banyak fenomena yang anak dari orang tua yang kurang mampu mampu menyelesaikan pendidikan S3 nya di London, dan ada salah satu mahasiswa fakultas kedokteran di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta anak petani lulus menjadi Mahasiswa terbaik di Kedokteran. Jadi yang harus difikirkan itu bukan biaya, tetapi tekad kalian yang kurang bersungguh-sungguh.” ucap beliau
“Jadi anak-anaku sekalian, bapak berpesan kita tidak boleh terkalahkan oleh rasa takut yang ada di dalam diri kita, dan mengkhawatirkan akan tekad kita. Kita harus melawan rasa pesimis kita menjadi tekad yang kuat, jika tekad kita kuat dan bersungguh-sungguh tidak ada yang tidak mungkin untuk mewujudkannya.”
“Pendidikan itu bukan milik orang kaya, nyatanya banyak orang kaya yang tidak melanjutkan pendidikannya, malah sebaliknya banyak orang yang kurang mampu yang mampu meluluskan pendidikan tinggi, bahkan sampai S3. Itu tandanya tekad dan juga niat yang menjadi faktor utama yang harus kalian tanamkan dalam diri kalian. Kita semua disini mampu untuk mewujudkan tekad kita jika tekad kita kuat.” Ujar beliau
Pesan moral yang dapat diambil dari kutipan tersebut bahwa pendidikan bukanlah milik orang yang bermateri, tapi pendidikan itu milik orang-orang yang mempunyai tekad tinggi terhadap pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H