Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Kita Begitu Sulit Melupakan Perlakuan Orang Lain Terhadap Kita?

13 Agustus 2024   20:59 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Memang tidak mudah memaafkan orang yang sudah menggoreskan luka di hati kita. Apalagi pernah membuat kita sampai menangis dan memendam amarah didalam dada. 

Menyesakkan memang rasanya tapi kadang apa boleh buat. Apalagi misalnya orang itu adalah orang-orang terdekat kita. Misalnya, suami atau istri kita, orang tua, anak, saudara, tetangga bahkan atasan kita ditempat kerja. 

Tidak ada yang bisa kita lakukan selain memaafkan dan menerima kesalahannya. Lalu mengapa kita begitu sulit melupakan perlakuan tidak baik dari orang lain terhadap kita? 

Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab sulitnya kita melupakan meski sudah memaafkan.

1. Emosi yang Mendalam: Luka emosional yang mendalam atau pengalaman yang menyakitkan dapat meninggalkan bekas yang kuat. Meski kita memaafkan, emosi tersebut bisa terus ada dan sulit dihapus.

2. Trauma Psikologi: Pengalaman traumatis seringkali membentuk memori yang sulit dihapus. Bahkan setelah memaafkan, efek trauma tersebut mungkin tetap terasa.

3. Proses Penyembuhan yang Berbeda: Memaafkan adalah satu hal, tetapi proses penyembuhan emosional dan mental memerlukan waktu. Melupakan adalah bagian dari proses penyembuhan yang mungkin memerlukan waktu lebih lama.

4. Kehilangan Kepercayaan: Ketika seseorang melukai kita, meskipun kita memaafkan, kepercayaan yang hilang bisa sulit untuk dipulihkan sepenuhnya. Hal ini dapat membuat kenangan tetap ada dalam pikiran kita.

5. Pengulangan Ingatan: Pikiran tentang kejadian tersebut bisa sering muncul, terutama jika ada pengulangan atau pemicu yang mengingatkan kita akan kejadian tersebut.

Dalam banyak kasus, melupakan sepenuhnya mungkin tidak selalu realistis, tetapi dengan waktu dan usaha, kita dapat belajar untuk menerima dan mengelola ingatan tersebut dengan lebih baik.

Memang benar, memaafkan seseorang bisa jadi langkah yang sangat positif untuk diri sendiri, namun melupakan luka yang telah terjadi sering kali lebih sulit. Proses melupakan biasanya memerlukan waktu dan usaha. 

Kadang, kita perlu belajar untuk menerima perasaan kita dan berusaha untuk tidak membiarkan masa lalu mempengaruhi kebahagiaan kita saat ini dan dimasa depan. Jadilah kuat untuk memaafkan meski tidak mudah untuk melupakan. 

Musi Banyuasin, 13 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun