Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Ranting Rapuh

13 Juli 2022   21:43 Diperbarui: 13 Juli 2022   21:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti ranting rapuh yang begitu rentan patah saat diterpa angin

Serapuh itu aku menunggu

Berulang kali memulai namun tak juga menemui titik 

Hanya berhenti pada tanda tanya yang tak pernah usai

Memendam rasa sesak yang tiba-tiba siap mengalirkan air mata 

Hanya karena orang-orang menyebut kata "Kapan?"

Aku terdiam dan pasrah sebab Tuhan tak pernah salah dalam menciptakan takdir hamba-Nya

Musim Banyuasin, 13 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun