Mohon tunggu...
Ririn Lestari
Ririn Lestari Mohon Tunggu... -

......??

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Memilih Metode Pembelajaran yang Baik (Part I)

14 November 2011   05:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang tidak terlepas dari berbagai komponen belajar yang saling mendukung. Komponen-komponen tersebut antara lain berkaitan dengan pemilihan strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi peserta didik. Untuk menentukan strategi pembelajran yang baik, pendidik dituntut harus mampu mengerti dan menguasai berbagai metode pembelajaran. Pendidik harus mampu mengatur sendiri strategi dalam pembelajaran yang akan dilakukannya agar suatu materi dapat tersampaikan/tersalurkan dengan baik pada peserta didik.

Beberapa metode pembelajaran yang perlu diketahui antara lain:

a.Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik.

b.Tanya-jawab, yaitu peserta didik diberi stimulus melalui pertanyaan agar peserta didik terdorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat sesuai kemampuan yang dimiliki.

c.Diskusi ialah penyampaian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah dalam mencari kebenaran.

d.Demonstrasi adalah pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya

e.Metode sosiodrama ialah metode mengajar yang dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem.

f.Karyawisata yaitu kunjungan peserta didik ke tempat-tempat tertentu di bawah bimbingan para pendidik dengan maksud untuk belajar.

g.Metode kerja kelompok yaitu peserta didik dibagi atas kelompok-kelompok kecil atau sub-sub kelompok.

h.Metode inkuiri merupakan cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.

i.Metode pengajaran unit merupakan salah satu metode pembelajaran yang memecahkan masalah ditinjau dari berbagai mata pelajaran sebagai satu kesatuan

j.Metode latihan (drill) atau metode training merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.

k.Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus dipertanggungjawabkannya

l.Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu.

Nah dari masing-masing metode pembelajaran tersebut tentu banyak sekali kekurangan dan kelebihannya. Untuk itu dalam praktik pembelajaran, pendidik harus pandai-pandai memadukan teori satu dengan teori yang lain untuk menyesuaikan dengan materi atau kondisi peserta didik. Tidak mungkin dalam pembelajaran hanya menggunakan satu/dua metode itu saja atau hanya menggunakan metode yang sama untuk pelajaran yang berbeda, karena jika demikian yang terjadi maka tidak akan terjadi suatu pembaruan dalam proses pembelajaran dan tentu saja pembelajaran tersebut tidak akan bermakna bagi siswa itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun