Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan dapat disimpulkan, bahwa:
- Siswa sangat antusias selama proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.
- Secara keseluruhan tahapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP.
- Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yang berpusat pada siswa, serta metode pembelajaran Mind Mapping dan Picture Word Inductive Model (PWIM) mampu membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan sehingga hasil belajar siswa meningkat.
- Hasil penilaian praktik menulis teks deskriptif siswa menunjukkan hasil nilai rata-rata kelas mencapai 79,6 dengan nilai tertinggi siswa adalah 100 dan nilai terendah siswa adalah 70. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan siswa dalam menulis teks deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning serta metode pembelajaran Mind Mapping dan Picture Word Inductive Model (PWIM) dapat disimpulkan berhasil karena nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM).
Siswa sangat senang dan antusias selama proses pembelajaran, termasuk pada saat refleksi pembelajaran.
Respon teman sejawat juga positif. Mereka ingin belajar membuat RPP dan LKPD yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah:
- Kemampuan guru dalam mendesain pembelajaran, memilih model, metode serta media pembelajaran yang inovatif.
- Dukungan Kepala Sekolah dan rekan sejawat.
- Kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta apabila guru mampu memilih model, metode serta media pembelajaran yang tepat. Guru juga harus melakukan refleksi-evaluasi diri agar proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H