Mohon tunggu...
Ririh Dwi Wahyuningsih
Ririh Dwi Wahyuningsih Mohon Tunggu... -

saya mahasiswa PGSD KEBUMEN. Be your self!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Otakku Bagi Dua

29 Desember 2010   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting dan tidak akan bisa tergantikan. Cara berkembang otak pada tiap individu berbeda-beda. Namun yang pasi otak kita mempunyai 2 belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Untuk otak belahan kanan, biasanya berkaitan dengan kreatif, intuitif, dan imajinatif. Sedangkan belahan otak kiri berkaitan dengan kemampuan dalam hal menghitung, membaca, menulis, dan fungsi-fungsi kognitif lainnya.

Banyak orang yang hanya menggunakan otak kirinya saja, dan otak kanannya tidak terlalu difungsikan secara optimal. Padahal otak kanan perannya sama pentingnya dengan otak kiri. Ada berbagai macam informasi yang tersimpan di otak kita. Informasi itu bisa berupa long term memory dan short term memory. Dengan otak kita dapat mengolah informasi-informasi tersebut. Jadi kita harus dapat menggunakan otak kiri dan otak kanan secara seimbang dan optimal.

Cara berpikir kita dapat kita ubah dengan pengalaman-pangalaman baru yang kita temui dalam kehidupan kita. Selain itu nutrisi juga sangat penting dan berperan dalam perkembangan otak untuk pembelajaran. Kekurangan vitamin juga merupakan penghambat bagi proses pembelajaran yang optimal. Meskipun kekurangan vitaminnya itu hanya dalam jumlah yang kecil.

Otak kita mempunyai karakteristik yang utama yaitu kemampuan untuk mendeteksi dan menciptakan pola makna. Kapasitas otak untuk membangun pola makna adalah salah satu prinsip kunci dari pembelajaran berbasis kemampuan otak. Jadi pada hakekatnya, pembelajaran adalah proses eksrasi dari informasi yang membingungkan menjadi sebuah pola yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun