Mohon tunggu...
Riri Haryadi
Riri Haryadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengajar dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musik Klasik di Era Modernisasi

16 Juni 2022   06:28 Diperbarui: 16 Juni 2022   06:46 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Musik klasik merupakan musik yang berkiblat dari tradisi aliran musik barat. Musik – musik klasik mulai popular dan diketahui oleh luasan masyarakat pada tahun 1750 – an. 

Dalam sejarah musik klasik dunia, nama Mozart dan Beethoven selalu muncul menjadi deret paling atas sebagai komponis yang andal dan karya - karyanya sangat menjadi favorit  bagi seluruh pemain musik klasik di dunia. Karya – karyanya yang mendunia tersebut, juga sangat diminati oleh banyak masyarakat awam pada saat itu, hingga di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Musik klasik merupakan musik yang dapat dimainkan pada alat musik apapun. Namun, biasanya lagu – lagu klasik yang indah dan bersimfoni tersebutt dimainkan melalui alat musik piano. 

Membahas mengenai musik klasik, saat ini terdapat banyak sekali perbincangan mengenai pentingnya musik klasik pada anak usia dini. Beberapa orang tua menuturkan bahwa memberikan pendidikan musik klasik pada anak dapat meningkatkan kecerdasan dan daya berpikir anak. 

Setelah ditelaah lebih lanjut, memang musik klasik dapat memberikan efek yang tidak biasa pada perkembangan daya berpikir anak usia dini. Sehingga, saat ini tak jarang dari orang tua yang memberikan pendidikan musik klasik kepada anaknya, baik diajarkan sendiri, secara otodidak, atau mempelajarinya dalam tahap yang lebih serius seperti belajar di sekolah musik.

Setelah melihat dari sudut pandang orang tua, saatnya melihat sudut pandang dari anak – anak yang mempelajari lagu – lagu klasik sekaligus mempelajari alat musiknya. Dan menurut penelitian sederhana, presentase dari anak – anak yang menyukai lagu – lagu klasik dengan anak – anak yang tidak menyukai musik klasik, tidak jauh berbeda. Hal ini berarti keberadaan musik klasik tetap berada pada eksistensinya dan tidak tergerus oleh jaman.

Di era yang modern seperti saat ini, keeksistensian musik klasik dibuktikan dengan masih berdirinya gedung – gedung yang digunakan untuk pertunjukan musik yang berasal dari berbagai belahan dunia, Royal Albert Hall Di London, gedung opera Wina. 

Dalam sejarahnya, di Vienna State Opera yang bertempat di Australia, merupakan pusat musik klasik di Eropa pada abad ke 18 dan ke 19. Ide pembangunan gedung ini dimulai pada tahun 1890, namun bangunannya berdiri di tahun 1913. Konser – konser musik klasik bergengsi dilaksanakan di gedung ini, dengan menampung kurang lebih 1700 – an pengunjung. Dan diresmikannya bangunan ini, acara dibuka dengan karya Mozart dan Giovani.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa, keberadaan musik klasik hingga saat ini masih ada dan terus dipelajari oleh berbagai kalangan usia di seluruh dunia. 

Di Indonesia sendiri, telah memiliki komposer legendarisnya, seperti Addie M.S., Erwin Gutawa, Elfa Socioria, Dwiki Dharmawan, Andi Rianto, dan masih banyak komposer hebat lainnya. Diharapkan, kedepannya keeksistensian musik klasik tetap ada dan berkembang, juga tetap menjadi perhatian pada banyak kalangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun