Mohon tunggu...
Riri Fahlen
Riri Fahlen Mohon Tunggu... Lainnya - pemerhati budaya

Alhamdulillah... hidupku semakin berarti dengan Karunia-Mu. Ayah berusaha melakukan yang terbaik untuk Syifa Almira Rasyida dan Kanaka Medinindra Darussalam http://ririfahlen.blogspot.com http://videokomunitaspurbakalajambi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Milan Lolos, Menguji Tuah Transfer Ibra

12 Maret 2013   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:55 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai babak 16 besar Leg kedua antara Barcelona kontra Ac Milan yang akan dilaksanakan dini hari nanti. Partai ini menarik perhatian pecinta sepakbola di seluruh dunia tidak terkecuali fans fanatik pendukung kedua klub. Tentunya pendukung kedua klub menginginkan klub merekalah yang menang dan lolos ke babak selanjutnya.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, setelah undian babak 16 besar UEFA League Champion (UCL) musim ini kembali mempertemukan Ac Milan dengan Barcelona. Pada musim sebelumnya kedua klub ini telah bertemu sebanyak 4 kali di fase babak penyisihan grup dan di fase knock out. Hasilnya Ac Milan menjadi tim yang inferior dibawah sihir permainan tiki-taka yang digunakan Barcelona. Rivilitas kedua tim langanan UCL ini kembali terjadi kembali pada musim UCL 2012/2013.

Sebelum pertemuan kedua tim ini pada leg I babak 16 besar musim ini, semua pecinta sepakbola dan pasar taruhan mengadang-gadang bahwa Barcelona akan kembali mengalahkan Ac Milan, meski Rosonerri bermain dikandang mereka sendiri Stadion San Siro. Sebagai tim besar yang memiliki tradisi kuat di UCL, kekuatan dan materi yang dimiliki AC Milan kalah jauh dari Barcelona yang dilengkapi pemain dari planet lain, sang messiah Lionel Messi. Fakta membuktikan pada UCL musim lalu AC Milan merupakan salah satu tim yang paling merepotkan Barcelona.

Pada musim lalu kekuatan AC Milan masih diperkuat oleh Striker Ibrahimovic dan Bek Thiago Silva. Kedua pemain ini merupakan roh permainan dan kekuatan AC Milan saat itu. Namun pada pertemuan kali ini, kedua pemain ini tidak lagi memperkuat AC Milan karena telah di transfer ke klub kaya raya baru Paris SG. Minus kedua pemain ini kekuatan AC Milan jauh berkurang dan imbasnya pada awal musim seri A AC Milan mengalami sederet kekalahan yang menempatkan tim ini berada dibibir jurang degradasi. Fakta ini semakin memperkuat analisis pertandingan AC Milan kontra Barcelona di San Siro akan menjadi pesta pembantaian AC Milan yang akan dilakukan oleh Barcelona.

Segala prediksi yang mengunggulkan Barcelona pada partai ini ternyata bertolak belakang dengan kejadian di lapangan. AC Milan memutar balikkan prediksi dengan mengalahkan Barcelona 2 – 0 melalui gol Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari. Meski partai telah berakhir dengan kemenangan Milan, banyak pengamat mempersoalkan Gol Milan yang pertama berawal dari hands Ball Christian Zapata sebelum ditendang Boateng ke gawang Valdez. Namun efek kekalahan ini membuat trauma dan penurunan spirit permainan bagi skuat the catalan. Meski sempat menang di la liga, namun ketika bertemu rival abadinya di Piala raja Spanyol Barcelona kembali dipecundangi oleh Real Madrid.

Diluar trend positif yang didapatkan oleh AC Milan semenjak awal tahun 2013 ini dimana belum pernah mengalami kekalahan. Kemenangan AC Milan atas Barcelona pada leg I di San Siro, pencinta sepakbola masih penasaran atas sepakterjang AC Milan di UCL pada musim ini. Ada sebuah klenik atau Mitos yang coba dikemukakan para pengamat yang dikait-kaitkan dengan kemenangan atas Barcelona dan diuji kebenarannya. Yaitu klenik Transfer Ibra, semenjak Ibra memperkuat Inter Milan. Setiap kali Ibra pindah klub, klub yang ditinggalkan IBra menjadi Juara UCL pada musim itu. Hal ini dimulai dari kepindahan IBra dari Inter Milan ke Barcelona, setelah Ibra pindah Inter Milan menjuarai UCL. Kemudian pasca kepindahan Ibra dari Barcelona ke AC Milan pada musim 2010, Barcelona mendapatkan tuah menjadi pemenang UCL pada musim itu. Pada musim ini Ibra kembali di transfer ke klub Paris SG dari AC Milan. Menarik menunggu tuah saga transfer Ibra ini apakah kembali memberikan keuntungan bagi klub yang ditinggalkannya menjadi juara UCL. Namun sebelum klenik atau mitos saga Transfer Ibra ini benar-benar terbukti pada malam final UCL musim ini nanti. Pengujian terdekat terhadap klenik dapat kita simak dan uji pada leg ke 2 babak 16 besar UCL dini hari nanti.

Jika AC Milan berhasil lolos dari hadangan Barcelona, maka patut ditunggu kelanjutan klenik transfer Ibra ini hingga Final UCL musim ini berakhir. Terlepas dari factor klenik atau mitos transfer Ibra ini, kekuatan AC Milan yang banyak diperkuat pemain muda berbakat patut diperhitungkan lawan-lawannya. Reformasi materi pemain dengan menganti pemain-pemain senior dengan skuat muda mulai membuahkan hasil bagi AC Milan. Jika skuat muda Milan ini berhasil mengemban misi yang ditargetkan manajemen Milan musim ini. Fans Rosonerri pantas bermimpi dan menaruh harapan tinggi pada skuat baru ini.

Mari kita nantikan hasil dari Big Macth Barcelona kontra AC Milan di Stadion Nou Camp dini hari nanti. Forza Milan………

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun