Mohon tunggu...
Riri Fahlen
Riri Fahlen Mohon Tunggu... Lainnya - pemerhati budaya

Alhamdulillah... hidupku semakin berarti dengan Karunia-Mu. Ayah berusaha melakukan yang terbaik untuk Syifa Almira Rasyida dan Kanaka Medinindra Darussalam http://ririfahlen.blogspot.com http://videokomunitaspurbakalajambi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kaba (Cerita) Bujang Jibun.

8 Juni 2012   03:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali pada Gadih Raema yang menunggu-menunggu kedatangan Bujang Jibun untuk membayar utangnya. Setelah begitu lama dirasakannya, Bujang Jibun yang ditunggu-tunggu belum juga datang menampakkan batang hidungnya. Karena telah habis kesabarannya, orang yang dinanti belum juga datang. Akhirnya Gadih Raema berjalan menuruni jalan setapak Bukit Batu Balai mengikuti jejak Bujang Jibun. Ketika Raema sampai di daerah tepi air lubuk, diperhatikannya baik-baik disekitar daerah itu. Kemudian dipalingkannya penglihatannya ke arah air lubuk yang mengalir menuruti riamnya. Tanpa diduga sebelumnya, di dalam air lubuk Raema melihat sosok badan Bujang Jibun yang pada saat itu telah berubah menjadi batu. Melihat peristiwa yang terjadi itu, datanglah penyesalan dalam diri Raema (24).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun