Mohon tunggu...
Riri Fahlen
Riri Fahlen Mohon Tunggu... Lainnya - pemerhati budaya

Alhamdulillah... hidupku semakin berarti dengan Karunia-Mu. Ayah berusaha melakukan yang terbaik untuk Syifa Almira Rasyida dan Kanaka Medinindra Darussalam http://ririfahlen.blogspot.com http://videokomunitaspurbakalajambi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Pemindahan Prasasti Karang Berahi

7 Juni 2012   04:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penuturan Pak Nasir, Prasasti Karangberahi pertama kali ditemukan lokasinya tidak jauh dari struktur bata kuno yang sekarang jadi lokasi pemakaman. Berdasarkan cerita turun temurun di Dusun Batu Bersurat, dahulu Prasasti Karangberahi pertama kali ditemukan oleh cucu Temenggung Lakek (1727). Pada masa itu Dusun Batu Bersurat disebut dengan nama Dusun Tanjung Agung. Anak Temenggung Lakek yang bernama Jariah, membawa batu Prasasti Karangberahi ke lokasi Mesjid Asyobirin yang berada dekat dengan aliran Batang Merangin. [caption id="attachment_181300" align="aligncenter" width="300" caption="Prasasti Karang Berahi"][/caption] Pada masa Belanda batu prasasti ini dibawa pindah ke Kota Bangko dan ditempatkan di halaman kantor residen (saat ini sebagai Kantor Dinas Budpar Kab. Merangin). Pada masa penjajahan Jepang, masyarakat di Karang Berahi meminta agar batu itu dikembalikan ke Desa Karang Berahi. Permintaan ini dikabulkan oleh Jepang sehingga batu prasasti dibawa kembali ke Karang Berahi melalui Batang Merangin. Batu prasasti kembali ditempatkan di lingkungan Masjid Asobirin yang berada di tepian Batang Merangin. Pada Tahun 1984 disebabkan oleh abrasi tanah ditepian Batang Merangin, berkerja sama dengan ABRI, Masjid dan Batu Prasasti Karangberahi dipindah ke lokasi baru yang lebih aman. Setelah sepuluh tahun berlalu, batu prasasti kembali dipindahkan. Hal ini berawal dari peristiwa mimpi yang sama dialami beberapa anak di Dusun Batu Bersurat. Dalam  mimpi tersebut, seorang Ulya berpesan agar batu prasasti yang berada dekat mesjid dipindah ke tempat lain. Jika hal ini tidak dilaksanakan, maka masyarakat Dusun Batu Bersurat akan ditimpa malapetaka. Berdasarkan pertimbangan tokoh masyarakat di Dusun Batu Bersurat, maka Prasasti Karangberahi dipindah dari mesjid ke lokasi sekarang ini. [caption id="attachment_181301" align="aligncenter" width="448" caption="Lokasi Situs Karang Berahi di Dusun Batu Bersurat"]

1339041108631861254
1339041108631861254
[/caption] (Informasi : Situs-situs di Merangin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun