Mohon tunggu...
Ririe Khayan
Ririe Khayan Mohon Tunggu... Freelancer - Find more about me: ririekhayan.com

I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Aman dan Amanah Menggunakan Produk Keuangan Ala Emak Milenial

1 September 2020   00:00 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://beritateknologi.id/rekomendasi-dompet-digital-terbaik-di-indonesia/

Hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi saya sebagai emak milneal yang memiliki 3 anak generasi gen Z.  Saya melihat magnet fintech yang sangat kuat, yang rentan membuat anak -- anak tergoda untuk berbelanja menggunakan dompet digital untuk makanan, perawatan wajah, beli baju-baju serta pernik fashion. Menyadari hal tersebut, menyadarkan saya untuk mengajari anak-anak sedini mungkin agar amanah menggunakan produk keuangan. Saya melihat peluang yang relative lebih bisa diterima anak-anak adalah dengan mengikuti arus kesukaan mereka yaitu melalui produk keuangan fintech juga.

Bukankah generasi milenial suka mempelajari hal-hal baru, mudah beradaptasi dengan teknologi, terutama yang berbasis internet? Dengan menggunakan akun fintech mereka, saya mulai memberikan penetrasi bagaimana menariknya bisa berinvestasi reksadana, emas, hingga memiliki asuransi sendiri, yang dengan mudah bisa mereka mulai bahkan saat mereka belum bekerja.

Sumber gambar: https://beritateknologi.id/rekomendasi-dompet-digital-terbaik-di-indonesia/
Sumber gambar: https://beritateknologi.id/rekomendasi-dompet-digital-terbaik-di-indonesia/

Bukankah anak-anak lebih suka jatah bulanan mereka ditransfer ke akun OVO, Gopay, LinkAja, Jenius dan sebagainya? Dengan berbagai fitur investasi yang tersedia, saya contohkan bagaimana saya  melakukan setting auto debet  untuk membeli reksadana setiap bulan, bisa dimulai dengan nominal 10 ribu. Dengan memberikan contoh tersebut, meskipun secara nominal terbilang tidak besar, yang penting mereka mau memulainya dulu dengan suka rela. Saya yakin, mereka akan semakin tertarik dan memiliki inisiatif untuk melakukan diversifikasi investasi ketika sudah melihat hasil investasinya.

Saya optimis dengan mengggunakan produk fintech ini, anak-anak milenial seperti anak kami akan lebih mudah menerapkan gaya hidup menabung untuk kesejahteraan di masa depan. Seperti nasehat Emak saya yang digaungkan sejak saya masih belum sekolah," Kelak kalau sudah punya penghasilan, jangan lupa menabung Nduk. Tidak perlu menunggu punya gaji banyak atau menunggu ada sisa gaji, baru menabung ".

Oia, selain mengenalkan cara milenial berinvestasi dengan one way click melalui akun dompet digital, saya juga concern menjelaskan pada anak-anak agar tidak menggampangkan berbelanja dengan pembayaran kemudian ( pay later). Sekiranya barang yang mau dibeli tidak urgent, lebih baik ditunda dulu. Pay later memang solutif saat kita tidak dana TAPI HARUS dipertimbangkan bahwa pembayaran kemudian adalah HUTANG. Kalau tidak di brain storming, anak-anak bisa kecanduan belanja mengikuti keinginan menggunakan pembayaran pay later dan jatuhnya menumpuk hutang untuk pengeluaran yang sebenarnya tidak penting banget.

Intinya sekekinian apapun produk teknologi keuangan, kami memegang pedoman bahwa pemilihan dan penggunaannya tetap harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan seberapa besar kemanfaatan serta kemaslahatannya bagi kami dan orang banyak. Karena dengan Amanah Memanfaatkan produk keuangan, akan berkontribusi terhadap makroprudensial yang aman terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun