Semarang (11/8/2022) Kejadian stunting di kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan memiliki angka kasus tertinggi dibandingkan dengan kelurahan lainnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan sekretaris lurah dan ketua Forum Kesehatan Kelurahan Purwoyoso didapatkan hasil bahwa angka stunting sejak tiga bulan terakhir mencapai total 84 kasus. " kalau disini itu salah satu penyebabnya ya dari kesadaran orang tuanya mba, masih belum menerapkan pola asuh yang optimal, anak-anaknya jarang diperiksakan ke posyandu".
Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah pemberian pola asuh yang tidak optimal. Padahal, pola asuh sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting dan pola asuh menjadi faktor risiko kejadian stunting pada anak.
Dari permasalahan tersebut, Riri Diati Rahayu mahasiswa Fakultas Psikologi Undip memberikan sebuah pencerdasan berupa edukasi sebagai upaya preventif kepada para orang tua mengenai bagaimana cara menerapkan pola asuh yang tepat untuk mencegah kejadian stunting pada anak. Selain itu, diberikan pula edukasi mengenai dampak psikologis yang dapat terjadi jika anak mengalami stunting dan pemberian leaflet.
Edukasi ini diberikan kepada orang tua khususnya ibu-ibu wilayah RW 01. Antusias peserta terkait program ini begitu tinggi. Diskusi dan sharing yang dilakukan mendapat respon yang baik oleh warga setempat. Salah satu dari peserta juga menyampaikan bahwa edukasi yang diberikan sangat bermanfaat terutama terkait dampak psikologis bagi anak yang mengalami stunting. Peserta berharap selanjutnya akan ada edukasi-edukasi bermanfaat seperti ini lagi.
"Terima kasih mbak, edukasinya bagi saya sendiri sangat bermanfaat karena kita jadi tahu bagaimana cara menerapkan pola asuh yang baik untuk tumbuh kembang anak yang baik dan mencegah terjadinya stunting".
Penulis: Riri Diati Rahayu -- Fakultas Psikologi UNDIP
DPL: Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA
Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang
KKN TIM 2 UNDIP 2021/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H