Mohon tunggu...
Riri Aulia
Riri Aulia Mohon Tunggu... -

anime lover, love tanabata no hi

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengelompokkan Aset Tetap

5 November 2015   19:20 Diperbarui: 25 November 2015   08:45 4003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kedudukan aset tetap sangat penting di perusahaan karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu yang panjang.Karena hal tersebut maka aset tetap harus mendapat perhatian yang memadai dari pimpinan serta segala perlakuan akuntansi terhadap aset tetap harus sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan dasar/konsep yang menjadi pedoman dalam menilai, mencatat dan menyajikan harta kewajiban serta modal perusahaan dari neraca. Aset tetap dalam akuntansi adalah harta kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan tugasnya, baik digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, maupun untuk tujuan administratif yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari dua belas bulan. Adapun aset tetap menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) ialah aset yang berwujud yang didapat atau diperoleh dengan kondisi siap pakai ataupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas operasi entitas bisnis, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka aktivitas normal perusahaan serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode). Perusahaan pada umumnya telah menginvestasikan sebagian kekayaannya pada aset tetap sebagai penggerak kegiatan operasional perusahaan. Semua ini sesuai dengan tujuan perusahaan akan memperoleh keuntungan dari hasil produksinya yang ditunjang oleh aset tetap yang dimilikinya. Oleh karena itu dibutuhkan pencatatan yang tetap agar tidak terjadi pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan yang akan disajikan yang dapat mempengaruhi penyajian laba perusahaan.

***

Aset tetap dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah:

  1. Land, ialah tanah yang dimiliki dan dipergunakan untuk kegiatan perusahaan. Tanah ini dapat berupa tanah sebagai tempat berdirinya sesuatu bangunan, tanah pekarangan, halaman, tempat parkir kendaraan, tanah pertanian, tanah perkebunan dan sebagainya.
  2. Buildings, ialah gedung dan bangunan-bangunan yang dimiliki serta dipergunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Gedung ini dapat berupa kantor administrasi, bangunan tempat melakukan kegiatan proses produksi (pabrik), gudang, tempat penjualan (toko), bangunan untuk parkir dan sebagainya.
  3. Machinery, ialah mesin dan peralatan-peralatan untk menjalankan proses produksi, yang dimiliki dan dipergunakan untuk kegiatan perusahaan. Mesin dan peralatan ini dapat berupa alat yang digerakkan dengan tenaga manusia ataupun tenaga bukan manusia (listrik, diesel, uap, air, hewan dan sebagainya).
  4. Equipment and Tools, ialah peralatan-peralatan lain yang terutama dipergunakan di dalam tempat di mana proses produksi berlangsung (pabrik), tetapi bukan alat untuk menjalankan proses produksi. Peralatan semacam ini dapat berupa alat-alat reparasi dan perbengkelan, patron (pattern) dan sebagainya.
  5. Furniture and Fixture, ialah perlengkapan-perlengkapan ruangan, yang biasanya terdapat di bagian administrasi atau di bagian penjualan dari perusahaan. Perlengkapan ini dapat berupa meja, kursi, lemari, etalase toko, lemari arsip (filling cabinet), mesin tulis, mesin hitung, kotak sampah dan sebagainya.
  6. Delivery Equipment, ialah kendaraan atau alat pengangkut yang dimiliki dan dipergunakan untuk usaha perusahaan. Kendaraan ini dapat berupa mobil penumpang, bus, mini bus, truk, truk mini, sepeda motor, becak, sepeda, gerobag dan sebagainya.

***

Jadi, aset tetap dikelompokkan menjadi enam kelompok, yaitu land, buildings, machinery, equipment and tools, furniture and fixture, dan delivery equipment. Keenam kelompok ini dibagi berdasarkan jenisnya dan kegunaannya dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Pengelompokkan ini sangat berarti untuk pencatatan akuntansi terhadap aset tetap. Aset tetap pada dasarnya bisa memberikan gambaran kapitalisasi yang wajar, oleh karena itu dibutuhkan adanya perlakuan akuntansi yang memadai mulai dari saat perolehan sampai dengan saat pengalokasian biaya selama umur aset tetap tersebut. Perlakuan aset tetap ini bertujuan untuk memberikan kelayakan penyajian aset tetap berwujud sebagai salah satu bagian dari harta kekayaan perusahaan secara keseluruhan.

Judul TA : Analisis Perlakuan Akuntansi Terhadap Aset Tetap

Bacaan lebih lanjut:

  1. PSAK no. 16
  2. Munandar, M.2006.Pokok-pokok Intermediate Acconting.Edisi ke-6.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun