Mohon tunggu...
Riani Indah
Riani Indah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Refraksi Optisi Terhadap Kesehatan Mata Pada Soflent

6 Oktober 2017   00:28 Diperbarui: 6 Oktober 2017   18:04 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan lensa kontak yaitu lensa kontak yang bulanan harus direndam agar terjaga bahan-bahan-bahan nya dari bakteri.

Lensa kontak yang ideal untuk dipakai adalah memberikan oksigen yang cukup untuk kornea, tidak menimbulkan reaksi negatif terhada mata, perubahan yang seminimal mungkin pada mata, see good, feel good, dan look good.

Klasifikasi masa pakai lensa kontak ada Disposible yaitu lensa kontak dengan masa pakai 1 hari sampai satu bulan. Ada juga Planed Replacement Program (PRP) lensa kontak yang masa pakai nya maksimum 3 bulan. Terakhir adalah Lensa Kontak Tradisional dengan masa pakai antara 6 bulan sampai 2 tahun tapi tiap 1 minggu harus dicuci.

Kelainan mata setelah memakai lensa kontak yaitu :

  • Konjungtivis atau mata merah adalah peradangan yang terjadi pada konjungtiva atau selaput bening yang melapisi bagian depan mata. Pada saat terjadi peradangan pada pembuluh darah kecil di konjungtiva. Bagian mata yang seharusnya terlihat berwarna putih akan terlihat merah atau merah muda.
  • Keratitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada kornea mata. Cedera mata atau adanya infeksi merupakan penyebab utama pada keratitis. Pemakaian lensa kontak yang terlalu lama juga merupakan salah satu pemicu inflamasi ini, khususnya jika lensa kontak sudah terkontaminasi oleh jamur, bakteri, atau parasit.

Ini terjadi akibat banyaknya penggunaan lensa kontak berwarna-warni yang kurang berkualitas dan tetap dipakai saat tidur. Padahal, (tingkat) keterserapan oksigen pada lensa warna-warni ini sangat rendah. Tekanan oksigen dari udara ke mata adalah 138-155 milimiter merkuri (mmHg). Sementara itu dalam mata kedaan terpejam, tekanan udara ke mata berkurang drastis, 55 mmHg. Karena itu sangat tidak disarankan mengenakan lensa kontak saat tidur.

Saya sebagai wanita juga sering memakai soflent dan sering terjadi infeksi mata karena kadar air yang saya gunakan tidak cocok untuk dipakai. Jika kadar air terlalu tinggi maka air memiliki kadar lebih dari 50% dari berat keseluruhan lensa. Jika kadar air kurang dari 50% dari berat keseluruhan lensa. Jadi dalam pemilihan kadar air termasuk mata kita nya sendiri.

Demikianlah pokok bahasan artikel ini yang dapat saya sampaikan, selebih nya jika ada yang kurang mohon maaf, besar harapan saya artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi. Saya sebagai penulis menyadari artikel ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun