Mohon tunggu...
Riri Agustine
Riri Agustine Mohon Tunggu... Mahasiswa - riri.agustine02@gmail.com

Halo! Perkenalkan saya Riri Agustine mahasiswa jurusan Agribisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pertanian Cerdas Iklim: Beradaptasi dengan Perubahan Pola Cuaca

15 Juni 2023   00:38 Diperbarui: 15 Juni 2023   11:06 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor pertanian di seluruh dunia. Perubahan suhu yang ekstrem, dan pola curah hujan yang tidak terduga, mengancam keberlanjutan dan produktivitas pertanian. Dalam menghadapi tantangan ini, pertanian yang cerdas terhadap iklim telah menjadi pendekatan yang penting untuk memastikan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Pertanian Cerdas Iklim, juga dikenal sebagai Climate-Smart Agriculture (CSA), mengacu pada pendekatan pertanian yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim. Pertanian Cerdas Iklim menggabungkan tiga pilar penting yaitu ketahanan pangan, adaptasi perubahan iklim, dan mitigasi emisi gas rumah kaca. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan ketahanan pangan, dan mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim.

Sektor pertanian sangat rentan terhadap perubahan iklim karena aktivitas pertanian sangat tergantung pada kondisi cuaca yang stabil dan dapat diprediksi. Perubahan suhu yang ekstrem, kekeringan yang lebih sering, pola curah hujan, dan perubahan pola musim telah mengganggu siklus pertanian tradisional dan mengancam keberlanjutan produksi pangan.

Sumber: cendananews.com
Sumber: cendananews.com

Seluruh para petani telah menyaksikan dampak negatif perubahan iklim pada hasil panen, dan produktivitas tanaman. Curah hujan yang tidak terduga dan mengakibatkan banjir dapat merusak tanaman dan mengurangi produksi pertanian. Di sisi lain, kekeringan yang lebih sering dapat mengancam pasokan air irigasi dan menyebabkan kekeringan pada tanaman, menghambat pertumbuhan dan produktivitas para petani.

Pertanian yang cerdas terhadap iklim berfokus pada adaptasi sistem pertanian terhadap perubahan iklim yang sudah terjadi atau diperkirakan akan datang. Ini melibatkan penggunaan praktik dan teknologi yang memungkinkan pertanian tetap produktif dan berkelanjutan di bawah kondisi cuaca yang berubah-ubah. Adaptasi sistem pertanian terhadap perubahan iklim seperti menggunakan varietas tanaman yang tahan terhadap suhu ekstrem, kekeringan, atau banjir dapat membantu pertanian beradaptasi dengan perubahan iklim. Varietas tanaman yang tahan cuaca ekstrem memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan yang tidak stabil dan dapat menghasilkan hasil panen yang lebih baik dalam kondisi yang sulit.

Ketersediaan air merupakan faktor penting dalam pertanian yang cerdas terhadap iklim. Praktik konservasi air, seperti pengumpulan air hujan, pengelolaan irigasi yang efisien dan konservasi air untuk mengatasi ketidakpastian curah hujan, pengelolaan tanah yang berkelanjutan untuk menjaga kesuburan dan daya tahan terhadap perubahan iklim, dan penggunaan teknologi pemantauan cuaca dan perkiraan musim untuk mengoptimalkan jadwal penanaman dan pemeliharaan tanaman.

Sumber: padangkita.com
Sumber: padangkita.com

Praktik pengelolaan tanah yang berkelanjutan seperti penanaman tumpang sari, penggunaan pupuk organik dan penutup tanah dapat membantu menjaga kualitas tanah, meningkatkan kesuburan, dan meningkatkan daya tahan terhadap perubahan iklim. Dengan mempertahankan keseimbangan nutrisi dan struktur tanah yang baik, pertanian dapat tetap produktif dalam menghadapi perubahan kondisi iklim. Pertanian yang cerdas terhadap iklim juga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim dengan penerapan praktik pertanian berkelanjutan yang mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia.

Sumber: canva.com
Sumber: canva.com

Teknologi digital dan pemantauan cuaca dapat memberikan informasi yang berharga bagi petani dalam mengelola pertanian mereka secara efisien. Pemantauan cuaca yang akurat dapat membantu petani dalam pengambilan keputusan terkait penanaman, irigasi, atau perlindungan tanaman dari cuaca ekstrem. Teknologi seperti sensor tanah, atau sistem manajemen pertanian berbasis data dapat membantu petani dalam mengoptimalkan produksi dan mengurangi risiko akibat perubahan iklim.

Secara keseluruhan, pertanian cerdas terhadap iklim merupakan pendekatan yang penting untuk menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim yang dihadapi sektor pertanian. Pertanian cerdas terhadap iklim mengintegrasikan ketahanan pangan, adaptasi perubahan iklim, dan mitigasi emisi gas rumah kaca untuk meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, dan mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim.

Referensi :

Penyuluh Pertanian Ahli Madya. 2022. Antisipasi Perubahan Iklim Melalui Pertanian Cerdas Iklim. Pertanian.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun