Mohon tunggu...
Riqko Windayanto
Riqko Windayanto Mohon Tunggu... -

Aku adalah seorang pecinta sastra, bahasa, dan seni. Seorang pembelajar yang terkapar oleh takdir. Yang mencoba merengkuh dunia dalam keterbatasanku. Aku adalah aku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selayang Pandang Onomastika dalam Sejarah Bumi Arema

21 Agustus 2018   20:25 Diperbarui: 21 Agustus 2018   20:50 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari berbagai bentuk hipotesa onomastika Kota Malang, tanpa melupakannya sebagai etentitas sejarah, Kota Malang kini telah tumbuh dengan segala fasilitas dan pembangunan. Dengan mottonya, "Malangkucecwara" atau "Tuhan menghancurkan yang bathil", Kota Malang terus berbenah diri untuk senantiasa menjadi kota pendidikan dan kota pembangunan yang lebih baik lagi. 

Semakin tumbuh, semakin runyam pula permasalahan yang dihadapi kota ini. Namun, Malang akan tetap sebagai Malang. Kota kenangan bagi siapapun yang pernah menapakkan kakinya untuk merasakan manis-pahit hidup di kota ini. Salam Nusantarajayati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun