Mohon tunggu...
Ripto Mukti Wibowo
Ripto Mukti Wibowo Mohon Tunggu... -

dreams , believe make it happen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pak Jokowi Jangan Terlalu Terburu-buru

24 Oktober 2014   07:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulilah

Dapat sms dari Pak Jokowi tadi siang,,

kata beliau, sore saya diminta menemuinya,

rasanya kaget takutnya ada apa atau kenapa??

Takut salah pola, pemilihan,rancangan dsb.

Saya beritahu jika posisi sdah diluar kota,

Bapak terlambat memberitahu saya.

Sebagai gantinya malam tadi orang tua saya minta untuk menemui Bapak.

Saya mencoba membalas sms beliau,

"Baik Pak, biarkan orang tua saya yang akan menemui Bapak"kata Saya.

Ternyata usut punya usut ada msalah urgent dan tidak bisa ditinggalkan.

Pesan yang disampaikan Pak Jokowi jika masalah terkait rancangan ini

tidak bisa disampaikan melalui sms atau telepon.

Pak Jokowi hanya memberitahukan sekilah masalah itu terkait ketepatan & karena Bapak Jokowi terlalu terburu2 memutuskannya.


Beberapa menit setelah pesan saya balas, saya memberitahu hal tersebut kepada orang tua.

Orang tua saya pun ikut khawatir dengan hal tersebut.

Saya berusaha menengangkan Bapak dan Ibu, dan akhirnya mereka

memutuskan untuk menemui Pak Jokowi hari itu juga.

Hasil akhir dgn orang tua & Pak Jokowi terjadi kesepakatan yakni penambahan ukuran kira2 10 cm dbagian pinggang.

Oh My God, saya pikir masalah apa ternyata Bapak terlalu terburu - buru dalam menentukan lingkar pinggang sya.


[caption id="attachment_349529" align="aligncenter" width="300" caption="Jokowi Terburu buru"][/caption]


**Pak Jokowi :salah seorang penjahit di Kab.Tulungagung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun