Mohon tunggu...
Nur MuhammadArief
Nur MuhammadArief Mohon Tunggu... Seniman - Nulis aja

Asal tulis aja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ingat Kembali

4 Oktober 2021   13:38 Diperbarui: 4 Oktober 2021   13:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masa remaja adalah masa yang akan mempengaruhi kehidupanmu hingga dewasa. Namun kini saya telah meninggalkan masa masa itu. Masa dimana saya hanya merasakan bahagia, senang, dan gembira. Belum memikirkan masa depan, hanya memikirkan tugas, dan malam minggu mau main kemana.

              Perkenalkan nama saya adalah Faisal Askara senja, sekarang saya adalah mahasiswa Semester 7 di salah satu perguruan tinggi swasta. Pada saat saya dikantin saya dihampiri oleh teman sma saya dulu.

"Cal, masih inget gua ga?" ucap dia dengan nada mengagetkan

"Siapa ya?" ucap saya yang kebingunggan

"Parah masa lupa, gua temen sma lu"

"Oh iya inget inget, lu Tiara ya?"

"Nah tuh inget hahaha"

Lalu kami berdua mengobrol dan bernostalgia, jadi tiara adalah teman kampusku yang bebeda jurusan dengan ku, dia mengundang saya untuk datang ke acara reuni sma minggu depan, yang bertempatan di aula sekolah.

              Hari pertama pindah sekolah di jakarta pun tiba, siap atau tidak saya harus bisa beradaptasi dengan lingkungan, sekolah, dan teman teman baru. Lingkungan yang baru, dan tidak kenal dengan siapapun, ku kira awalnya saya tidak akan merasakan asiknya seperti saat sekolah di Bandung. Ternyata tidak, di sekolah yang baru ini saya menemukan banyak teman yang baik, asik, nyaman, ya walaupun ada yang bersifat konyol tetapi saya merasa nyaman di lingkungan yang baru ini.

              Di sekolah saya mempunyai teman baik yang bernama Fikri, kemana mana kita selalu bareng, saat senang maupun susah dia selalu ada disamping saya, dan dia juga yang memperkenalkan saya dengan seorang siswi yang bernama Hera.

              "Faisal" ucap seorang perempuan dari kejauhan "eh, Hera apa kabar?"

"Baik cal. Lu gimana kabarnya?"

 "Alhamdulillah her baik"

"Eh cal, Lu satu kampus sama Tiara ya?"

"Iya, tapi beda jurusan. Kalo Fikri masih satu kampus sama lu, apa udah di do dia hahaha"

"Masih ko, Gatau gua juga binggung kenapa dia ga di do do hahaha, padahal masuk kuliah jarang, tugas juuga jarang dikerjain"

"Hahaha, gila gada berubahnya tu anak dari jaman sma sampe sekarang haha"

             

              Walikelas menuntun saya masuk kelas. "Selamat pagi bu Ratna" ucap murid murid didalam kelas. "Selamat pagi. Anak anak ini ada murid baru pindahan bandung. Faisal perkenalkan ulang diri kamu"

"Hallo teman teman nama saya Faisal Askara Senja, asal saya dari Buah batu Bandung, alasan saya pindah karna orang tua saya pindah tugas ke Jakarta. Terima kasih"

"Faisal, kamu boleh duduk"

"Terima kasih bu"

Lalu saya jalan menuju tempat duduk yang kosong, yaitu tepat disebelah Fikri

"Gua boleh duduk disini?" ucap saya ke salah satu siswa yang bangku sebelahnya kosong

"Iya, boleh ko. Nama gua Fikri"

"Nama gua Faisal, lu bisa manggil gua ical"  

"Lu pindahan dari bandung ya?"

"Iyaa"

"Emang bener cal kalo cewe bandung cantik cantik?"

"Bener, cowonya juga ganteng ganteng kaya gua hahaha"

              Ketika saya sedang jalan menuju aula sekolah, tempat dilaksanakannya acara reuni saya bertemu dengan sahabat saat sma dulu, yaitu Fikri.

"Weh Fikri, sini lu" ucap saya ketika bertemu dengan sahabat lama

"Weh Cal, apa kabar?" ucap Fikri sambil menjulurkan tangan

"Alhamdulillah, baik kri. Lu gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah, baik juga cal"

"Gimana kuliah lu?, kata Hera lu jarang masuk"

"Hahaha so tau dia, gua rajin begini dibilang jarang masuk haha"

"Iyaa dah percaya banget gua kalo lu rajin"

"Hahahaha"

"Ohiya, lu berangkat kesini sama siapa kri?"

"Sama cewe gua dong haha"

"Serius lu? temen sma juga?, Siapa?"

"Iyaa, nanti juga lu tau siapa orangnya"

              "Hai, Lu hera ya?" ucap saya ketika pertama kali berkenalan dengan hera

"Iyaa, kenapa?" balas hera dengan wajah bingung

"Boleh kenalan?"

"Boleh ko"

"Kenalin nama gua Faisal" ucap saya sambil menjulurkan tangan

"Nama gua Hera"

Pada pertemuan pertama saya sudah  ada perasaan dengan hera, entah kenapa dia berbeda dari perempuan lainnya, tatapanku selalu mengarah padanya. Tidak hanya aku, mungkin sebagian temanku juga suka padanya. Seiring berjalannya waktu kita mulai memiliki hubungan yang cukup baik, kita memiliki banyak selera yang sama, seperti musik, makanan, dan genre film. Jadi kita tidak perlu pusing pusing memikirkan mau makan apa, dan mau nonton apa. Rasanya senang sekali bisa memiliki Hera, seolah olah dunia milik kami berdua saja.

             

              Dan acara reuni pun sudah mau mulai, Tiara sebagai panitia mulai membuka acara reuni ini. "Oke teman teman, karna semuanya sudah hadir marilah kita mulai acara ini, acara kita mulai dari Faisal Askara Senja, untuk Ical waktu dan tempat dipersilahkan" ucap Tiara membuka acara reuni ini dan meyuruh saya untuk sambutan.

Lalu saya maju dan memberikan sambutan "Assalamualaikum wr wb sebelumnya terima kasih semua atas waktunya yang sudah menyempatkan hadir diacara reuni ini. Bahagia sekali rasanya bisa bertemu dengan teman teman lama. Sekarang saatnya kita bersenang senang dengan adanya pertemuan ini, semoga semuanya bahagia selalu. Terima kasih"

Acara reuni diisi dengan berbagai kegiatan, terutama foto bersama, ketika acara hiburan dimulai saya dan Fikri duduk bersama, tepatnya di samping kanan dekat panggung acara. Dan acara pun berjalan dengan lancar, setelah acara selesai para peserta mengantri hidangan prasmanan yang sudah di siapkan oleh panitia.

Acara makan-makan selesai pada saat menjelang magrib. Kami semua berjalan meninggalkan aula sekolah.

Saya sengaja memperlambat jalan supaya bisa ngobrol berdua dengan Hera

"Ra, lu pulang sama siapa?, mau bareng ga?" tanya saya pada Hera

"Aduh sorry cal, gabisa, gua bareng pacar gua" jawab hera dengan perasaan gaenak

"Oh yaudah gapapa ko"

"Hera, ayo cepetan" ucap Fikri dari kejauhan

"Eh, cal gua duluan ya" ucap hera lalu ia mempercepat jalannya

"Hera, lu sama Fikri..." belum selesai saya ngomong hera langsung menjawab

"Iya, sorry ya gua duluan cal" lalu hera menghampiri fikri

"Cal, duluan ya" ucap mereka berdua.

SELESAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun