perjalanan pagi hingga senja, mestinya sebuah keistimewaan. tidak semua obor terus menyala, ada yang kehilangan api saat embun pertama tiba, beberapa menyisakan asap pada udara siang yang membekap.
pelita yang bercahaya hingga senja, telah membakar begitu banyak duka, sarat timbunan abu pengertian, menyuburkan pemahaman, meninggikan kebijaksanaan. senja, sungguh sebuah kemewahan!
namun, nyala api manakah yang abadi? tetap harus redup dan akhirnya mati, di saat minyak dan sumbu kehidupan tuntas menggenapi catatan. maka pendar-pendar cahayanya hanya tersimpan pada kalbu yang rela mengenang.
jika pagi dan siang adalah pergumulan, maka senja selalu menawarkan pilihan, berlalu bersama awan kelabu yang memadamkan harapan, atau terus terbang, walau kadang harus dijalani di dalam kesendirian.
Jakarta 1 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H