Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis di Senandung Gerimis

25 Oktober 2022   20:26 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:33 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

senandung rintik gerimis
laksana kidung duka seorang gadis
isakan lirih di hati teriris

mata merah berembun bening
membayang luka yang tak kunjung kering
meronta dan menjerit, tetapi hening

sebab ini api terpendam
bara menyala di hati menghitam
tak ada tanda-tanda padam

dan jika kelak gerimis berhenti
ia bertekad untuk tak tersakiti
sebab dia, tidak untuk dirinya lagi

pun bila gerimis menjadi hujan
senandungnya adalah kidung pujian
sebab dia, telah menjadi pengabdi Tuhan

Pamulang, 25 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun