senandung rintik gerimis
laksana kidung duka seorang gadis
isakan lirih di hati teriris
mata merah berembun bening
membayang luka yang tak kunjung kering
meronta dan menjerit, tetapi hening
sebab ini api terpendam
bara menyala di hati menghitam
tak ada tanda-tanda padam
dan jika kelak gerimis berhenti
ia bertekad untuk tak tersakiti
sebab dia, tidak untuk dirinya lagi
pun bila gerimis menjadi hujan
senandungnya adalah kidung pujian
sebab dia, telah menjadi pengabdi Tuhan
Pamulang, 25 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!