di sini, di tanah kelahiran, kami tumbuh bersama, belajar, bersenda-gurau, bermain, semua..., ya semua kami lakukan bersama. dan kami sadar, sesadar-sadarnya, kami berbeda satu dengan lainnya.
kami berbeda warna, suku, bahasa dan agama. kami berbeda keadaan dan strata sosial keluarga. kami berbeda hampir segalanya.
tapi di sini, kami bersahabat, bersaudara seperti keluarga. kami saling menjaga. kami adalah indah pelangi aneka warna di atas langit pulau timah.
dan setelah lebih dari dua dasawarsa kami terpisah, segala sesuatunya tidak berubah, tidak ada curiga, tidak termakan provokasi murah, kami semua tetap saling percaya, masih saling menjaga, selalu sebagai satu keluarga.
ah...., andai seluruh wilayah nusantara, seperti kami di Bangka Utara, betapa bahagia dan hebatnya Indonesia!
Bangka, 9 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H