langit malam berwajah tanggung, tidak terang, tak juga mendung, rembulanpun terlihat canggung, digelayut awan tipis, dihias sedikit gerimis. membawa hati hanyut dalam lamunan yang nyaris mistis.
terang cahaya kota, mengajak lamunan berkelana, menerobos batas-batas logika, melayang meninggalkan bola dunia, hingga ke tepi-tepi semesta, lepas dan bebas, liar tak dapat dicegah.
pada teduh hati, jiwa tenang memahami kecilnya diri, dan mengakui betapa besarnya Ilahi. dalam hening, merembeslah butiran-butiran bening, meneteskan syukur, melenyapkan takabur.
pada nurani yang mengerti, hadir damai dan ikhlas yang menghapuskan benci. sebab, adakah yang lebih berarti selain tulus memberi? adakah yang lebih berharga selain berpenuh kasih?
Jakarta, 21 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H