Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi di Balkon

17 Februari 2019   08:30 Diperbarui: 17 Februari 2019   08:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pagi ini langit kelabu menjadi selimut mentari. sang surya malas bangkit, menguap dan menggeliat, kembali terlelap di peraduan.

para gergasi beton. diam tanpa ekspresi, seperti penjaga dalam posisi siap berdiri, mengawal laut sepi, menatap tajam pada pekerjaan reklamasi.

pagi ini di balkon, pandangan hampa kosong, dari hati hitam yang terlanjur gosong, masih berusaha mengais sampah-sampah kebenaran, pada tumpukan cerita-cerita bohong.

Jakarta, 17 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun