aku serupa gadis molek, Sawerigading mengenaliku sebagai teluk Kaili. Orang menyebutku lebih cantik dari teluk Tomini. sejak dahulu, pasangan kekasih datang meminta restu, menjadikanku saksi, dari tak terhitung hati yang mengikat janji.
aku juga adalah pemuda perkasa, puteri-puteri Kaili memanggilku Talise. Aku telah menyediakan punggung dan dadaku untuk menopang mereka, sejak lama, sejak aku ada.
tapi hari itu, aku menjadi saksi derita kelabu, aku melihat pasangan kekasih terpisah, melihat duka, luka dan darah. Â hari itu, punggung dan dadaku patah! aku lunglai tak berdaya.
aku Talise, hari itu aku terlulai berdarah.
aku Talise, hari itu aku bersama Balaroa, Petobo dan Jono Oge.
Palu, 9 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H