ada jejak hati mu di sini
saat engkau memutuskan menelan setiap sedih
hanya demi kami
kekecewaan adalah bedak
yang kau taburkan tipis di muka bermata bengkak
menutupi ribuan malam dalam tangis dan isak
tapi tetap saja kau usap sayang
pada sembilan yang harus makan dari satu rantang
lalu kau beri dekap, di ucap halus tak pernah lantang
kami belum membalas penuh, sebab tak akan pernah mampu
dan saat engkau pergi jauh, tak lagi terengkuh
aku kelu, aku rindu
Jakarta, 10 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!