Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Kelu, Aku Rindu

11 Januari 2019   00:11 Diperbarui: 11 Januari 2019   00:10 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada jejak hati mu di sini
saat engkau memutuskan menelan setiap sedih
hanya demi kami

kekecewaan adalah bedak
yang kau taburkan tipis di muka bermata bengkak
menutupi ribuan malam dalam tangis dan isak

tapi tetap saja kau usap sayang
pada sembilan yang harus makan dari satu rantang
lalu kau beri dekap, di ucap halus tak pernah lantang

kami belum membalas penuh, sebab tak akan pernah mampu
dan saat engkau pergi jauh, tak lagi terengkuh
aku kelu, aku rindu

Jakarta, 10 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun