perjalanan panjang,
seperti biduk kayu yang menghadang gelombang
ia terombang-ambing, sesekali terhempas, tak jarang pula tergoncang
terlebih di musim ini, angin barat telah membuat lautan pasang
pulau-pulau antara adalah persinggahan
di pantai landainya jangkar perahu ditambatkan
sekedar melepas penat ke tepian
meneropongkan asa ke dermaga di kejauhan
maka jangan berharap sekali kayuh, dua-tiga pulau terlampaui
sebab lautan hidup bukan kanvas untuk melukiskan mimpi
seperti ombak dan buih, ia adalah kenyataan yang harus dihadapi
bukankah setiap perahu, sudah ada pelabuhannya sendiri?
seganas apapun badai, biduk kayu akan sampai
selama ia bernahkoda hati, selama ia berkemudi nurani
Jakarta, 4 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H