puteraku, pejamkan matamu jika melihat kesombongan, sebab ia serupa dengan kekejian yang hanya menumpulkan perasaan. tapi, buka lebar mata nuranimu melihat penderitaan, darinya engkau akan belajar bersyukur, rendah hati dan pengharapan.
tutuplah kedua telingamu rapat-rapat jika mendengar amarah dan makian, sebab ia seperti syahwat yang hanya membunuh rahmat. Simaklah tangis dan kepedihan, sebab darinya engkau akan belajar kesopanan dan kepedulian.
jauhkan dengki dan fitnah dari setiap ucapan, karena ia serupa pedang yang menebas kebenaran, hanya akan mematikan keadilan. Tapi tuluslah mengucap doa dan menyampaikan pujian, darinya engkau akan beroleh kekuatan dan kemuliaan.
ulurkan tangan dan kaki untuk membantu, di saat tidak ada siapapun yang melihatmu. sebab, engkau akan belajar tentang jati diri dan hati yang penuh keikhlasan.
puteraku, jagalah ini semua sebagai wasiat ayahmu!
Jakarta, 26 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H