Mendung adalah arakan nestapa, umpama gelayut awan hitam di hati nan luka. Dan kucuran air mata, tak ubah deras hujan dari tak terbendungnya lara.
Maka curahkan saja.
Sungai nurani yang tak dicemari tumpukan sampah, tak akan meluapkan banjir amarah yang menenggelamkan jiwa bercahaya.
Maka biarkan saja.
Sebab hujan derita menumbuhkan tunas-tunas kesadaran, menyuburkan daun-daun ketulusan, juga menguatkan akar-akar kematangan.Â
Setelah semua berlalu, langit nalar yang cerah akan kembali utuh. Lalu pelangi pengharapan akan datang, pada mereka yang menghadapi setiap cobaan dengan senyum ikhlas mengembang.
Kendari, 15 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H