tunas-tunas hijau ini mati suri
dalam beku hati
di kelas-kelas rendah dan tinggi
ditanami benih-benih api
tunas-tunas hijau ini terlanjur layu
dalam nurani tak utuh
di ruang-ruang bersekat
hati dibius dendam berkarat
tunas-tunas hijau ini lapuk
dalam ujaran dan gerak terkutuk
di majelis-majelis naas
tak bermata dibakar panas
tunas-tunas hijau kini tumbuh menjadi batu
mengeras tak lagi punya kalbu
di pojok-pojok negeri
jiwa terperangkap curiga dan benci
Jakarta, 10 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!